Ngemplak Simongan, Semarang Barat (16/7) -- Mahasiswa KKN TIM II 2021/2022 Universitas Diponegoro kembali melaksanakan program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk mengatasi stunting yang terjadi di Kelurahan Ngemplak Simongan dengan tajuk "Aksi Bersama Cegah dan Mengatasi Stunting" yang dihadiri oleh Ibu-Ibu PKK RW 3 Ngemplak Simongan
KelurahanData tahun 2021 menyatakan bahwa sebanyak 1.367 anak di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mengalami stunting, stunting merupakan kegagalan pertumbuhan anak balita karena kurangnya gizi sehingga anak terlihat memiliki tubuh yang lebih pendek dari teman sebayanya.Â
Ngemplak Simongan sendiri terdiri dari beberapa RW, didalam RW tersebut memiliki beberapa permasalahan dan potensi, stunting menjadi masalah yang harus diprioritaskan bagi masyarakat Ngemplak Simongan karena masih ditemukan pada beberapa balita, khususnya di RW 1, 3, 4, dan 5.Â
Penanganan balita yang mengalami stunting ini dilakukan oleh Puskesmas setempat dan tetangga sekitar dengan cara memberi makan sebanyak tiga kali sehari. Stunting terjadi karena kurangnya pemenuhan gizi pada masyarakat golongan menengah kebawah, infeksi pada ibu, kehamilan terjadi di usia remaja, gangguan mental pada ibu, jarak kelahiran anak yang pendek, hipertensi, rendahnya ketersediaan layanan kesehatan, sanitasi buruk, dan kurangnya ketersediaan air bersih.
Kasus stunting yang masih ditemukan di Kelurahan Ngemplak Simongan tersebut mendorong mahasiswa KKN Undip untuk melakukan penyuluhan mengenai pencegahan dan cara mengatasi stunting yang terdiri dari berbagai macam materi, mulai dari pemenuhan gizi, konsumsi ikan, MPASI karbohidrat, konsumsi susu, pola asuh, hingga pengelolaan ekonomi rumah tangga.Â
Materi tersebut dibawakan oleh setiap mahasiswa berdasarkan latar belakang keilmuannya, penyuluhan dilakukan kepada ibu ibu RW 3 Ngemplak Simongan melalui kegiatan PKK yang menyentuh 19 peserta. Pelaksanaan program berjalan lancar dan cukup interaktif, tak jarang ibu ibu bertanya lebih lanjut pada mahasiswa
Program "Aksi Bersama Cegah dan Mengatasi Stunting" diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan pencegahan stunting sehingga kasus stunting, program ini juga diharapkan dapat membantu pemerintah Jawa Tengah untuk menurunkan angka stunting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H