Mohon tunggu...
Debora Dea
Debora Dea Mohon Tunggu... Public Relations PT. DBL Indonesia -

I am a traveller

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Penerapan Nilai-nilai Mulia Indonesia Scouts Challenge 2015-2016

8 Desember 2015   12:31 Diperbarui: 8 Desember 2015   15:34 298
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Unjuk Kebolehan Marching Band dalam Indonesia Scout Challenge di Karangasem Bali"][/caption] 

[caption caption="Aku Cinta Indonesia Challenge, tak kenal maka tak cinta."]

[/caption]Berbicara soal pramuka Indonesia, Jawa Pos punya cerita tentang kegiatan positif dan menarik bagi pelajar Indonesia. Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 menjadi salah satu aktivitas seru, berkemah untuk anak didik Penggalang Ramu yang duduk di bangku  kelas 4 dan 5 Sekolah Dasar atau MI. Indonesia Scouts Challenge (ISC) 2015-2016 adalah sebuah event yang diselenggarakan oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Jawa Pos Group, dan pelaksanaan kali ini Indonesia Scouts Challenge menggandeng Antangin sehingga kompetisinya bernama Indonesia Scouts Challenge 2015-2016 bersama Antangin Junior.

Diadakan di 7 provinsi yaitu Banten, Jawa Barat , DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bali. Pelaksanaan meriah bahkan setiap penyelenggaraan di kota atau kabupatennya diikuti kurang lebih 3000 sampai 4000 peserta. Seperti yang disampaikan Supervisor External Event Indonesia Scouts Challenge Ernest Yohanes, beliau mengatakan untuk pelaksanaan di Provinsi Banten saja total peserta keseluruhan ada 48.300 peserta . “Keseluruhan dari Provinsi Banten ada 48.300 peserta dan peserta paling banyak dari Kabupaten Serang dan Tangerang dan rata-rata per kota atau kabupaten berkisar 3000 peserta”. Minat akan kegiatan pramuka ini juga terlihat di Provinsi Jawa Barat. Total hampir ada 167.900 peserta yang mengikuti “Untuk Jawa Barat jumlah peserta 167.900 dan itu masih sangat memungkinkan bertambah sampai pelaksanaan nanti” ujarnya. Penyeleksian akan dimulai dari tingkatan kabupaten atau kota, dan pemenangnya akan ada di tingkat provinsi hingga nasional.

Pelaksanaan Indonesia Scouts Challenge dilaksanakan selama dua hari  di kota atau kabupaten pelaksanaan, dan tentunya setiap hari  memiliki challenge yang berbeda-beda. Di hari pertama mereka harus mampu mendirikan kemah dan tentunya ada beberapa kriteria untuk penilaian diantaranya kerapian, kebersihan, pengembangan fungsi area, keamanan, keselamatan. Disini kreatifitas pembina dan anak-anak benar-benar diuji. Aku Cinta Indonesia Challenge menjadi tantangan menarik bagi peserta, karena wawasan kebangsaan benar-benar diuji. Mereka harus mengenal  rumah adat, pakaian adat, dan budaya dari setiap provinsi di Indonesia. English Corner Challenge, kemampuan bahasa Inggris mereka diadu mereka harus memasangkan kata-kata di papan yang sudah disediakan. Sense Challenge, mereka harus mampu mengerti apa yang mereka pegang tanpa harus melihat apa yang ada dalam balok-balok yang sudah disediakan ini akan melatih dan menguji kepekaan rangsangan anak-anak. Hari kedua, mereka akan fokus pada Team Building dan kreatifitas hasta karya yang  melatih kekompakan seluruh anggota regu untuk menjadi peserta yang mampu bekerjasama dengan baik dalam kelompok.

Ada banyak challenge yang menyenangkan dan menantang bagi para peserta Indonesia Scouts Challenge, dan tentunya kegiatan ini akan menanamkan nilai-nilai Dasa Darma Pramuka. “Kami ingin menanamkan nilai-nilai yang mulia kepada anak-anak sejak dini, nilai nasionalisme, patriotisme, dan cinta tanah air supaya kelak mereka menjadi anak-anak yang beriman, disiplin, dan bertanggung jawab.” Ungkap Ernest Yohanes dalam wawancaranya bersama stasiun TV lokal di Bali. (dea)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun