Mohon tunggu...
Debora Dea
Debora Dea Mohon Tunggu... Public Relations PT. DBL Indonesia -

I am a traveller

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Jalan Misteri Gunung Kelud

22 November 2015   11:28 Diperbarui: 22 November 2015   11:28 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="MISTERIUS: 100 meter jalan misterius Gunung Kelud."][/caption]

KEDIRI, Eksoktis, sebuah kata yang bisa menggambarkan bagaimana keindahan alam ciptaan Tuhan Gunung Kelud. Berada di sebelah timur Kota Kediri, gunung ini tergolong aktif. Letusan terakhir sempat membuat beberapa kota disekitarnya hujan abu  berhari-hari pada Februari 2014 silam. Berkali kali meletus, tidak mengurangi sedikitpun nilai misterius pada salah satu titik pada ruas jalan sebelum memasuki tempat wisata yang dituju.

“Jalan Misteri, anda mau mencobanya?” terpampang jelas tulisan di gapura merah di pinggir jalan. Bahwa ada satu titik dimana mobil bisa berjalan sendiri di tanjakan tanpa menghidupkan mesin.  Semua benda yang diletakkan di ruas jalan menuju puncak Gunung Kelud tertarik kearah ketinggian dan  berlajan begitu cepat. Cukup banyak wisatawan yang mencoba, termasuk saya yang saat itu tergelitik dengan feneomena ini. Berulang kali saya mencobanya dan memang terbukti bahwa kecepatan hingga 35 km/ jam. Cukup membuat deg-degan. Oleh karena itu bagi wisatawan yang  belum tau hendaknya berjalan hati-hati sebab kecepatan yang cukup bisa membuat wisatawan terperosok ke  pinggir jalan.

Fenomena aneh ini bahkan sudah cukup lama diketahui masyarakat sekitar yang bermukim di sekitar Gunung Kelud, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kediri. “Kalau ini memang lokasi medan magnet dari Gunung Kelud, semua warga sudah tau.  Jaraknya kurang lebih 100 meter mobil bisa bergerak sendiri tanpa menghidupkan mesin,” ujar petugas Pos Pemantauan Gunung Kelud.(dea)

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun