Mohon tunggu...
Rangga Sudarma
Rangga Sudarma Mohon Tunggu... -

MANAGING BASIC EDUCATION

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Minat Belajar dan Kekerasan terhadap Anak

27 April 2014   01:55 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:09 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Beberapa Faktor Yang mempengaruhi minat Anak Belajar ketika salat satunya adalah suasana kelas Yang Nyaman, bebas Bahasa Dari tekanan sampai / atau ancaman.

Skripsi Banyak, tesis, Dan Kepemilikan Modal Disertasi Pendidikan membuktikan bahwa suasana kelas ketika Belajar berpengaruh terhadap KUALITAS Besar Pembelajaran. Hampir * Semua hipotesis (dugaan SEMENTARA) Yang sudah dibuktikan kebenarannya mengungkapkan bahwa suasana kelas Yang menyenangkan dapat meningkatkan kemampuan Anak ketika menerima Dan memahami materi Pembelajaran.

Minat Anak Belajar adalah ketika perkara suasana hati. Anak Akan merasa Senang jika memperoleh perlakuan Yang Damai Dan Aman Diposkan oleh Lingkungan Sekitarnya. Di Rumah, mereka memperoleh Kasih sayang Yang utuh Bahasa Dari Keluarga. Seperti ITU juga di Sekolah, mereka Bermain Dan Belajar Artikel Baru Yang Aktif Dan suasana menyenangkan, Serta Merta meningkatkan minat belajarnya.

Dalam, mewujudkan suasana Belajar Yang menyenangkan, sebenarnya Yang diperlukan Diposkan oleh Anak-anak adalah rasa Percaya Diri. Anak Perlu dimotivasi Dan diberi Semangat regular tidak HANYA lewat kata-kata tetapi juga perhatian Dan perlakuan Yang BAIK Bahasa Dari lingkungannya.

Suasana Bermain Dan Belajar Yang menyenangkan adalah dambaan * Semua Anak. Namun Apa Yang diinginkan terkadang regular tidak Sesuai Artikel Baru Yang diharapkan. Lingkungan Nyaman, Yang memberi perlindungan Dan rasa Aman * Bagi Anak berubah menjadi TEMPAT menyeramkan. Media berita aceh Hampir terkait masih berlangsung massa mewartakan berbagai kasus Yang mengancam Dan Anak mengintimidasi. MULAI mengejar ketertinggalan, penculikan, pelecehan seksual Dan. Belum Lagi ancaman tayangan Televisi Yang regular tidak mendidik, Sarat value per share yang negatif Yang meracuni perkembangan Anak.

Kasus Yang heboh baru Negara-baru inisial yaitu pelecehan seksual Yang menimpa seorang Anak di Taman kanak-kanak Yang bersekolah di Jakarta International School (JIS) adalah tamparan Hebat * Bagi Dunia Pendidikan di Indonesia. Kasus ITU menjadi semacam perlawanan terhadap deklarasi Sekolah sebagai zona Aman * Bagi Anak.

Jika Lingkungan Belajar sudah seperti ITU, Maka berdampak buruk terhadap kelangsungan Belajar Anak. Mereka merasa tertekan Akan Dan terancam, sehingga minat belajarnya Akan berkurang bahkan menghilang. Orang Tua juga seperti ITU, Akan adanya keraguan terhadap orangutan Tua Pelayanan Yang diberikan guru kepada Anak mereka.

Oleh KARENA ITU, Kerja Sama (kolaborasi) ANTARA Guru dan orangutan Tua menjadi Urgen sehingga regular tidak terjadinya kesalahpahaman mendidik Anak. Antara guru Dan orangutan Tua Bisa saling memberi INFORMASI bagaimana Cara terbaik untuk meningkatkan minat belajarnya. Misalnya, orangutan Tua Akan memperoleh INFORMASI tentang tingkat perkembangan anaknya ketika mengikuti Pembelajaran di Sekolah. Sebaliknya, guru juga mendapat INFORMASI tentang kondisi psikologis Anak selama di Rumah.

Dalam, Dunia Pendidikan, BANYAK cooperative Yang dapat diterapkan agar terjadinya hubungan BAIK ANTARA Guru dan orangutan Tua. Salah satunya adalah cooperative Spodek (1991). Cooperative Suami mengatakan bahwa keterlibatan orangutan Tua Dalam, kegiatan Belajar Mengajar Anak menunjukan minat mereka terhadap Pendidikan Anak di Sekolah.

Alt Proses keterlibatan orangutan Tua Akan mengutungkan para orangutan Tua Dalam, beberapa hal. Mereka mendapat kesempatan Belajar tentang Cara meningkatkan pertumbuhan Dan perkembangan Anak. Sehingga orangutan Tua lebih Mampu Dan merasa dibutuhkan Dalam, kegiatan Belajar Anak. MENURUT Spodek (1991) beberapa Saran * Bagi orangutan Tua Yang Datang Ke Sekolah dapat membantu pihak Sekolah Dalam, Hal: mencatat, membimbing Anak cara membuat pekerjaan Rumah, mengumpulkan Hasil pekerjaan Anak, menyiapkan Alat Yang diperlukan kegiatan Belajar Mengajar Anak, Dan TOTAL.

Untuk Artikel penanganan secara Bersama ANTARA orangtua Dan Sekolah, Harapan menciptakan suasana Aman * Bagi Anak dapat meningkatkan minat belajarnya. Di Sisi berbaring juga menghilangkan prasangka ANTARA Guru dan orangutan Tua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun