Mohon tunggu...
debogable wrap
debogable wrap Mohon Tunggu... Mahasiswa - Produk/Layanan

Debogable Eco Wrap merupakan produk layanan yang inovatif dan ramah lingkungan yang dirancang untuk mengemas makanan dan barang dengan cara yang lebih berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Debogable Eco Wrap, Solusi Ramah Lingkungan Pengganti Bubble Wrap

19 Juli 2023   12:00 Diperbarui: 19 Juli 2023   12:04 898
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan data yang diperoleh terkait penginputan sampah 2022 di  Indonesia. Terdapat data timbulan sampah sebanyak 20,028,298,07 ton/tahun., pengurangan sampah sebesar 25,27% ton/tahun,penanganan sampah  sebesar 48,86%ton/ tahun, sampah terkelola  sebesar 75,15 % ton/tahun, sampah tidak terkelola sebesar 24,87 % ton/ tahun. Sehingga Mahasiswa dari Universitas Negeri Malang menciptakan terobosan inovatif yang dapat menggantikan bahan kemasan yang umum digunakan, seperti bubble wrap, dengan produk ramah lingkungan yang dikenal sebagai Debogable Eco Wrap. Produk ini menggunakan pelepah pisang sebagai bahan utama, mengurangi dampak negatif pada lingkungan, dan menawarkan solusi kemasan yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan masalah limbah plastik.as

Pelepah pisang adalah salah satu limbah organik yang seringkali diabaikan atau dibuang begitu saja. Namun, mahasiswa dari Universitas Negeri Malang melihat potensi dalam pelepah pisang sebagai bahan alternatif untuk menggantikan bubble wrap. Dengan proses yang tepat, pelepah pisang dapat diubah menjadi serbuk halus, yang kemudian menjadi bahan dasar utama dari Debogable Eco Wrap. Pendekatan berkelanjutan ini membantu mengurangi jumlah limbah yang berakhir di tempat pembuangan akhir dan memberikan nilai ekonomi baru pada bahan yang sebelumnya dianggap sebagai limbah.

Daur Ulang dan Biodegradabilitas

Debogable Eco Wrap Paper menawarkan banyak manfaat lingkungan yang signifikan dibandingkan dengan bubble wrap konvensional. Pertama bahan dasarnya pelepah pisang yang diproses secara daur ulang, mengurangi konsumsi sumber daya alam yang berharga. Selain itu, produk ini sepenuhnya terbuat dari bahan alami, yang berarti ketika dibuang Debogable Eco Wrap akan mengalami dekomposisi alami dan menjadi tanah dalam waktu yang relatif singkat.

Potensi Penerapan Secara Luas

 Debogable Eco Wrap memiliki potensi penerapan yang luas di berbagai industri. Misalnya, perusahaan logistik dan e-commerce, produk ini dapat digunakan sebagai pengganti bubble wrap untuk melindungi barang kiriman. Industri makanan dan minuman juga dapat memanfaatkannya sebagai pengganti kemasan plastik sekali pakai. Selain itu, pengusaha yang peduli terhadap isu lingkungan dapat mengadopsi produk ini sebagai bagian dari upaya mereka untuk mengurangi dampak lingkungan negatif dan meningkatkan citra merek mereka sebagai perusahaan yang bertanggung jawab secara sosial.

Kontribusi terhadap Pembangunan Berkelanjutan

Inovasi dari mahasiswa Universitas Negeri Malang ini memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan berkelanjutan. Debogable Eco Wrap  merupakan satu-satunya produk pengganti bubble wrap yang dibutuhkan di masa kini. Selain itu, upaya ini kami lakukan untuk memanfaatkan limbah pelepah pisang sebagai bahan dasar produk yang berguna untuk meningkatkan sistem ekonomi sirkular dan kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan.

Kesimpulan

Debogable Eco Wrap Paper adalah contoh inovasi luar biasa yang dihasilkan oleh para mahasiswa dari Universitas Negeri Malang. Penggunaan pelepah pisang sebagai bahan utama produk ini menawarkan solusi kemasan ramah lingkungan yang efektif dan berkelanjutan. Produk ini berfungsi sebagai pengganti bubble wrap konvensional, Debogable Eco Wrap  sebagai pilihan utama di berbagai industri. Inisiatif ini juga memberikan inspirasi bagi masyarakat lebih luas untuk lebih kreatif dalam mengatasi masalah limbah dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun