Definisi Kekurangan Energi Kronis (KEK)
Kekurangan Energi Kronik (KEK) adalah keadaan dimana ibu mengalami malnutrisi yang disebabkan kekurangan satu atau lebih zat gizi makanan yang berlangsung menahun (kronik) yang mengakibatkan timbulnya gangguan kesehatan pada ibu secara relatif atau absolut (Sipahutar, Aritonang dan Siregar, 2013).
Menurut WHO, Istilah KEK atau kurang energi kronik merupakanistilah lain dari Kurang Energi Protein (KEP) yang diperuntukkan untuk wanita yang kurus dan kurang lemak akibat kurang energi yang kronik.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Kekurangan Energi Kronis (KEK) merupakan suatu kondisi dimana ibu hamil mengalami gangguan kesehatan akibat asupan gizi yang tidak terpenuhi dengan baik dan berlangsung lama atau kronik.
2.2 Faktor Resiko KEK
Berdasarkan beberapa penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa hal -- hal berikut dapat menambah persentase kemungkinan KEK pada ibu hamil, antara lain:
A. Status Ekonomi
Semakin rendah pendapatan maka asupan gizi yang didapat akan semakin terbatas. Apabila kondisi ini berlangsung lama, maka akan berpotensi tinggi dalam menyebabkan KEK pada ibu hamil.
B. JarakKehamilanDekat
Jarak kehamilan yang dekat membuat masa pemulihan ibu tidak
dapat dilakukan dengan sempurna, sehingga kualitas janin yang
dikandung menjadi rendah serta mengganggu kesehatan ibu hamil.
C. Usia
Berdasarkan beberapa penelitian, ibu hamil di bawah usia 20 tahun dan di atas 35 tahun dapat mengalami KEK tergantung status gizi ibu hamil.
5
D. Asupan Makanan dan Gizi
Asupan makanan dan gizi harus terpenuhi dengn baik terutama pada
trisemester pertama kehamilan.
E. Tingkat Pengetahuan
Pengetahun yang baik dapat memberika pola hidup dan pola asuhan yang baik bagi ibu hamil. Dengan pengetahuan, ibu hamil beserta keluarga dapat memahami dan mengerti mengenai anjuran bagi wanita hamil.
2.3 Dampak KEK
Kondisi dimana ibu hamil mengalami kekurangan energi kronis dapat berimbas pada beberapa aspek, antara lain:
1. Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) dan Stunting
Nutrisi yang jauh dari kata cukup akan mempengaruhi tinggi dan berat badan anak, sehingga saat anak lahir akan memiliki postur tubuh kecil dan berat badan rendah.
2. Anemia pada Ibu
Efek samping tidak terpenuhinya asupan nutrisi yang seimbang
adalah ibu akan mengalami gangguan kesehatan, salah satunya adalah anemia yang ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dalam darah kurang dari 11 g/dl.
Upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir dan menganggulangi permasalahan KEK pada ibu hamil dapat dilakukan dengan cara melakukan pemeriksaan dan kontrol rutin terkait kesehatan ibu hamil dan janinnya ke puskesmas maupun lembaga kesehatan lainnya, selalu mencari tahu informasi terkait KEK, mengonsumsi vitamin maupun multivitamin untuk menambah asupan gizi yang belum terpenuhi saat mengonsumsi makanan, serta menjaga pola makan. Sedangkan upaya yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan yaitu dengan memberikan penyuluhan serta edukasi kepada remaja perempuan maupun ibu hamil terkait pentingnya konsumsi makanan yang seimbang dan bergizi.
