                                                                          
               Tak terasa waktu pukul 12 lewat siang hari ,cuaca makin panas ,mungkin karena tidak ada AC didalam pasar..Sejenak kuhampiri warung untuk mengisi perutku yang lapar. Nikmatnya dengan harga yang tetap standar tidak dinaikkan ketika tahu jika orang baru yang datang untuk makan di warung ini . Matursukma ya Mbok....  laris manis..
               Perjalaanan ku lanjut menuju kembali ke Tirta  Tawar Ubud... Panas Mentari terasa di kepalaku ,untung nya topi dan syal menutupi  kepalaku dan wajahku sambil juga ditemani dengan kacamata  yang melindungi ke 2 mataku dari efek sinar matahari..  Kembali ku langkahkan kakiku menyusuri jalan dimana disepanjang  kiri kanan hamparan sawah yang hijau. indah dipandang mata.  Senyum tulus terpancarkan dari wajah beberapa penduduk yang sedang duduk sambil mengobrol..Mau kemana Mbok?" ku jawab..mau ke Tirta tawar  ,marii Bli....  Angin lumayan kencang disepanjang  jalan, tidak terasa panasnya Mentari di sini. ..Hanya aku sendiri yang berjlan di sepanjang  jalan menuju Tirta Tawar, sesekali motor lewat juga. Dengan ransel dipunggung ,rasanya sangat aman berjalan melewati sawah-sawah..sepi.Tidak ada kejahatan disini . ...
                                                                    
Sejenak ku berhenti mengabadikan lingkungan sekitar dengan HP ku .Perjalanan ku lanjutkan ,,,menyusuri Pura-pura yang indah tertata rapi ,yang berjarak beberapa meter antara 1 Pura dengan Pura lainnya. Berbeda luas nya,namun indah dengan design artistik mencerminkan Indah nya Bali . Kalau tadi saat pagi hari aku berangkat sekelompok penduduk dengan cantiknya kaum wanita berkebaya lengkap ditemani kaum pria pakai sarung dengan pakaian lengkap dengan kopiah unik..Â
Sore ini terlihat kelompok Ibu-ibu dengan bapak-bapak bersama anak-anak yang juga memakai pakaian adat Bali.  Sejenak ku hampiri dan mencoba untuk masuk kedalam pura ,namun seorang bapak menghampiriku dan berkata: Mbok harus pakai kain sarung menutupi celana panjang si Mbok..."  Ohh baiklah.. matursukma.Bli  jawab ku.." Segera ku  ambil  kain sarung dari ransel pink  ku yang bercorak  batik  Bali yang dipinjamkan Bu Ucha , ibu kos dari Tirta Tawar .  Tampa menunggu ,ku lilitkan kain sarungku menutupi celana panjang ku .. Ku hampiri bapak yang tadi menegurku, "boleh saya masuk Pak,, Jawab Bapak itu" silahkan mbok ,tapi tidak boleh masuk sampai ujung sana ya.."  Iya  Pak,,matursukma .jawabku kemudian ".
                                                                 
Kehidupan spiritual penduduk Bali luar biasa dilakukan penduduk nya. Kalau melihat dan mengalami sendiri beberapa hari  di Bali,menyusuri jalan-jalan di sepanjang Ubud, keliling beberapa tempat..   Gianyar..Pantai Keramas..Pantai Saba..Pantai Sanur ..Pantai Seminyak..  Sempat juga ke Denpasar daerah kota di Bali.    Karena terbatas juga dengan waktu ku  di Bali dan juga jarak yang jauh antara pantai yang satu dengan yang lain..masih banyak tempat yang belum ku jajahi.      Â
                                                                    
 Yang tak kalah menawan yaitu aman dan tentramnya lingkungan di Bali bersama penduduk yang ramah ,penuh senyuman .Aku tidak takut seandainya nanti liburan ke Bali seorang diri, karena aman,tentram dan damai disana. Kehidupan spiritual penduduk Bali selaras ,sesuai dengan perilaku penduduk Bali yang ramah,sedikit tingkat kejahatan .dan aman tentram disana. Semoga bertambah nya waktu ,apalagi jelang liburan Natal dan Tahun Baru 2023 nanti,semogalah tertap terpelihra kondisi yang kondusif ,aman,tentram dan menyenangkan, berakibat  di Bali , selalu menjadi prioritas tempat wisata yang menarik,indah . banyak mengalir turis-lokal dan turis asing berlibur ke Bali,menambah penghasilan penduduk dan meningkatkan taraf perekonomian disana. AminÂ
