ssalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.
Alhamdulilahi rabbil 'alamin, was sholatu wassalamu 'ala, asyrofil ambiyaa iwal mursalin, wa a'laa alihi wa sahbihi ajmain amma ba'du.
Puji beserta syukur marilah kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan beribu-ribu nikmat kepada kita semua, nikmat iman mapun ihsan dan nikmat sehat walafiatnikmat. Sholawat dan salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW berserta keluarga, para sahabat, dan kita selaku umatnya.
Yang terhormat dosen kita bersama Ibu Ulfah Julianti S.S.,M.Pd dosen pengampu mata kuliah retorika yang telah hadir di tengah-tengah kita dan  tak lupa pula teman-teman semua yang cantik-cantik dan tampan-tampan yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu persatu namun tidak mengurangi rasa hormat dan ta'jim saya.
Berdirinya saya disini ingin menyampaikan sepatah dua patah mengenai hari Peringatan Pancasila. Hari Pancasila yang diperingati setiap tanggal  1 Juni merupakan hal penting yang selalu kita ingat. Sebagai warga negara Indonesia yang baik kita harus bisa mengamalkan Pancasila. Pancasila sebagai dasar negara digunakan untuk mengatur segala tatanan kehidupan bangsa Indonesia dan mengatur penyelenggaraan negara.
Kedudukan Pancasila sebagai dasar negara memberikan konsekuensi bahwa sebagai kaidah negara, Pancasila bersifat fundamental atau mendasar, tetap, kuat, dan tidak dapat diubah oleh siapapun. Mengubah Pancasila sama artinya dengan membubarkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Nah, maka dari itu arti Pancasila sebagai dasar negara juga dapat dimaknai dengan dijadikannya Pancasila sebagai pedoman dan prinsip dasar dalam kehidupan.
Teman-teman yang saya hormati,
Pancasila menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan sebagai mahasiswa. Untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan bangsa yang tangguh di masa yang akan datang.
Sebagai mahasiswa kita harus mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara pemeluk agama dan penganut kepercayaan yang berbeda-beda. Tidak memaksakan kehendak atau pendapat kepada orang lain dalam kegiatan bermusyawarah. Dan juga tidak melakukan perbuatan yang anarkis, seperti merusak sarana umum dan menghindari konflik antarsesama mahasiswa.
Siang hari berkeringat
Minum es sambil sila
Yok kita semangat
Membela Pancasila
Demikian kiranya yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya saya mohon maaf jika ada salah kata yang terucap, dan atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Akhir kata, saya ucapkan Wassalamu'alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H