Malam itu,di sebuah tempat kecil yang begitu nyaman ditemani secangkir vanilla latte dan sebuah buku yg dikarang paulo coelho,tadi sore aku sempat bergelumun karna dia yang ku harapkan untuk datang tak  kunjung juga,aku sempat menangis dan kecewa,ntah mengapa dia semudah mengatakan untuk membatalkan rencana yang sudah aku susun,aku marah dan kecewa.dan pada malam hari ini aku sedang menunggu dia,Ya dia.dia yang telah membuat ku kecewa dia yg membuat ku menangis saat senja tadi,dia tadi coba menghubungi ku lewat kawan dekatnya,dan ntah mengapa hati kecil ku sulit menolak ajakan dia untuk bertemu ku malam ini,aku sempat membenci diriku sendiri kenapa aku semudah itu mengatakan "iya" mengapa?! Aku sendiri pun tidak tahu jawabannya,namun malam ini,bagi ku ada pertemuan terakhir antara aku dan dia,aku akan memutuskan untuk melupakan dia,ya dia.aku ingin mengubur semua kenangan-kenangan yang sempat kita buat bersama,aku ingin menjadikan itu semua sebuah cerita lama cerita yang indah dan tidak usah di tulis lagi ceritanya.aku tidak mau.aku ingin membuat kenangan itu menjadi sebuah pelajaran,pelajaran yang sangat berharga.dimana seorang wanita tidak boleh mengharapkan sesuatu secara berlebihan dimana iya harus belajar melepaskan sesuatu yang bukan miliknya.ya. Aku harus berhenti sampai sini.aku tidak ingin terlalu jauh untuk berjalan,aku ingin mengakhiri cerita ini dan perjalanan ini.aku ingin menemukan sebuah jalan yang baru dan cerita yang baru untuk di jadikan sebuah cerita.
........................................
Dan,Siang ini.aku sedang duduk di sofa panjang rumah ku dengan sebuah novel yang sedang ku baca.terlintas sebuah pikiran yang terjadi semalam.ya,semalam aku bertemu dia dan sahabatnya.di sebuah Cafe di pinggir Jakarta.mereka bercerita banyak tentang masalah masalah yang terjadi akhir akhir ini.sahabatnya.ya,sahabat dia.mendapat musibah,aku sempat bersedih dan terkejut dengan pengakuan sahabatnya.di dalam hati ku terbesit suara yang berkata"kenapa kamu bisa melakukannya?" "kenapa kamu begini?" banyak pertanyaan yang ingin aku lontarkan kepada sahabathya.aku sedih,melihat sahabatnya yang semakin hari semakin hilang dagingnya karna dimakan oleh satu fikiran.aku bertanya kepadanya"kemana semua daging-daging mu itu?" dia hanya tersenyum dan menjawab"habis dimakan oleh "pikiran" " aku tak tega melihatnya.sahabatnya dia bagi ku sudah seperti sahabat ku juga,aku hanya memberi sebuah kata-kata yang bisa membuat dia semangat dan tersenyum kembali.ya,hanya itu yang bisa ku lakukan untuk sahabatnya.Dan dia.ya,bagaimana dengan dia?aku melihat dia,melihat fisiknya yang ada di depan ku.banyak pertanyaan yang harus ku tanyakan padanya."mengapa kau membuat ku menunggu?" "apa alasan mu mempermainkan ku?" pertanyaan itu terlontar dari mulutku.ya,dia berusaha menjelaskan mengapa iya bersikap seperti itu.aku hanya memakluminya saja.entah mengapa aku tidak bisa marah kepadanya.sepanjang malam hingga menuju pagi kami bercerita banyak.sesaat dia mengucapkan nama seorang wanita.ya,wanita itu adalah sahabat ku.wanita itu lah yang membuat dia jatuh cinta.wanita itu yang mencuri hatinya.wanita itu yang bisa membuat dia bahagia.hanya wanita itu yang bisa membuat dia patah hati.ada rasa sedih di hatiku,mengapa nama wanita itu disebut kembali.aku mencoba tampak biasa saja.dan mencoba mencari pembicaraan yang baru lagi.walaupun pikiran ku melayang-melayang tapi fisik ku ada di tengah tengah mereka.pukul satu pagi kami berencana untuk pulang.dan aku memeluk sahabatnya dengan erat sambil berbisik"makanlah yang banyak,aku kasihan dengan ""daging-daging mu""sambil tertawa.ya,malam itu bagiku adalah malam yang panjang.malam dia aku bisa melihat dia,sosok yang aku sayangi.dimana malam itu juga aku harus melepaskan dia.ya,melepaskannya adalah jalan satu-satunya untuk membuat hati ini kembali normal.malam itu aku berkata kepada mereka"ini malam terakhir kita untuk bertemu" ntah mengapa kata itu keluar dari mulutku.mereka hanya tertawa.ya,malam itu ada malam terakhir dimana aku bisa sepuasnya memandang wajahnya.Dan siang hari ini,aku ingin mengakhiri semua cerita yang lama itu.dan menggantinya dengan cerita yang baru.aku tidak ingin membaca cerita ku yang lama.aku hanya ingin membaca cerita ku yang baru.aku doakan kalian berdua,ya akan ku doakan.aku mencintai dan menyayangimu
 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H