Sebaliknya dengan DR. Adhyaksa Dault ketika disebut bodoh oleh Ahok. Dengan sikap sederhana, Adhyaksa Dault hanya menawarkan kepada Ahok agar diskusi di ruang terbuka soal statistik. Namun Ahok bukannya merespon secara baik, lagi-lagi diresponnya dengan cara menghujat.
Hemm..., kenapa harus menghujat setiap tawaran solusi? Inikah pemimpin yang demokratis yang selalu menjatuhkan sejatuh-jatuhnya setiap ada ide bagus orang lain? Kenapa harus ada fitnah?
Â
Kenapa terlalu khawatir, tak lagi berkuasa?
Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!