Kota Bandung merupakan kota yang indah dengan cuaca dan juga pepohonan rindang yang menghiasi disetiap sudut jalannya. Namun tak jarang wisatawan pun melihat banyak Badut Berkostum yang mengemis dan meminta uang kepada pengendara motor maupun mobil.
Pada suatu hari, saya menghampiri salah satu Badut Berkostum tersebut untuk dapat saya wawancarai.
Kira kira seperti ini percakapannya :
"Selamat siang pak, maaf mengganggu. Nama bapak siapa kalau boleh tau?"
"Nama saya Joko neng" ujar nya dengan lemas.
"Bapak belum makan ya?"
"Belum neng, udah 2 hari ini saya belum makan"
"Oh yaampun, ini buat bapak ya. (memberi sekotak nasi)"
" Pak, saya mau tanya, kalau boleh tau, bapak sejak kapan melakukan profesi sebagai badut berkostum ini?"
"udah 10 tahun neng, awalnya saya gapunya sodara, saya juga gak punya rumah apalagi pekerjaan. yaudah saya jadi badut aja kaya gini" ujarnya
ternyata pak Joko sudah 10 tahun lamanya menjalani profesi menjadi badut berkostum ini.
Dan beliau tidak memiliki keluarga, tempat tinggal maupun pekerjaan. Sehingga akhirnya pak Joko menjalani kehidupan sehari harinya sebagai Badut Berkostum.
"baik ya pak. kalau begitu, ini saya ada sedikit rezeki untuk bapak, semoga dapat bermanfaat ya" ujar ku sebelum meninggalkan bapak Joko.
Bapak Joko tampak bahagia dan merasa bersyukur setelah mendapatkan beberapa sembako yang telah diberikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H