Mohon tunggu...
Debby Yani
Debby Yani Mohon Tunggu... -

Tulisan merupakan cerminan hati dan jiwa.....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Kasus Nazarudin : Semuanya serba lebayyyyyy

22 Agustus 2011   15:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:33 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hampir dua minggu setelah kepulangan tersangka koruptor nazarudin, ternyata perkembangan pemeriksaan   kasusnya tak beranjak jauh alias masih disitu-disitu juga.

Tayangan pengakuan nazarudin lewat Skype dengan Iwan Pilliang justru lebih menarik karena begitu runutnya cerita kronologis bancakan dana APBN sekaligus disebutnya nama-nama pelaku bancakannya. Ternyata kondisi tersebut sangat jauh berbeda dengan yang kini terjadi, Nazarudin bungkam seribu bahasa , tak mau diperiksa oleh KPK dengan berbagai alasan yang menurutnya "tidak merasa aman".

Persyaratan pun diajukan lewat Kuasa Hukumnya yaitu:  Bahwa Nazarudin baru mau berbicara bila telah dipindahkan ke Rutan Cipinang, malah untuk meyakinkan "mogok bicaranya" itu kemudian dia menulis surat kepada Presiden SBY yang isinya antara lain: meminta agar Presiden SBY melindungi anak istrinya dan sebagai kompensasinya dia tak akan bicara apapun tentang keterlibatan rekan-rekan separtai dalam kasus korupsi yang tengah disidik KPK,  dia pun tak akan merusak citra Partai demokrat.

Hingga disini, bisa dikatakan sungguh pintar kemampuan nazarudin memainkan emosi masyarakat yang memantau penyidikan kasusnya, multi interprestasi bisa terbentuk akibat surat tersebut.

Dan sebagai mantan bendahara Umum Partai demokrat yang sudah sangat mengenal SBY sebagai pembinanya, Nazarudinpun pasti sudah mengenal betul karakter SBY, hingga tak mustahil dia merasa yakin bahwa SBY akan menanggapi suratnya itu.

Benar saja, selang dua hari kemudian SBY sebagai Presiden RI membalas surat Nazarudin dengan panjang lebar yang antara lain menekankan bahwa sebagai Presiden SBY tak akan mencampuri urusan penyidikan kasus Hukum nazarudin serta menekankan pula bahwa sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk melindungi setiap warga negaranya!

Kemudian seperti biasanya terjadi,  maka kasus surat berbalas surat inipun menjadi ramai diperbincangkan oleh berbagai kalangan, baik itu ......para pengamat....Kuasa Hukum nazarudin.....Fungsionaris Bidang Hukum Partai Demokrat ....dan tentu saja staf Ahli Hukum Partai Demokrat.......hebohhhh.......urusan surat menyurat ini, ada yang iseng mengatakan mungkin saja nazarudin dan SBY sama-sama punya kegemaran korespondensi, atau mungkin saja mereka sebenarnya sejak lama telah menjadi sahabat pena.........ck...ck...ck...!!!

semuanya sibuk memperbincangkan : apakah tepat tindakan SBY tersebut?....Tidakkah itu berlebihan?.....dengan segala interprestasi latar belakang mengapa hingga SBY membalas surat nazarudin tersebut.

Lebayyyy .....sungguh lebayyyy menurut istilah anak ABG,  terlalu berlebihan rasanya hingga melupakan konteks permasalahan yang seharusnya menjadi perhatian semua pihak.

Seakan semua orang telah melupakan bahwa Nazarudin masih bungkam, sama sekali tidak ada perkembangan penyidikan kasusnya karena KPK tak dapat mengorek apapun dari mulut Nazarudin dan malah karena merasa mendapat perhatian berlebih, Nazarpun mengajukan tuntutan baru yaitu : hanya mau diperiksa oleh jaksa Agung dan Polisi.............

Semuanya Lebay......semuanya berlebihan.......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun