Mohon tunggu...
Debora Eka
Debora Eka Mohon Tunggu... karyawan swasta -

I am Indonesian and real Javanese, i love to read and writings. I love photographic thats why i always get my self to take pictures wherever i go. Especially old buildings, peoples or trees

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Between "Sinteron" and "Kenyataan"

12 Juli 2012   02:56 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:03 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sering kali apa yang kita lihat di sinetron sangatlah tidak mendidik dan membuat orang keluar dari jalur "kenyataan".

Hidup adalah bagaimana berani melangkah dalam kenyataan, terkadang saat hidup itu pahit seseorang akan melangkah keluar dan membentuk lingkarannya fantasi tersendiri. Dengan semua hal manis yang dia ciptakan dia berusaha untuk melindungi diri sendiri dari kenyataan yang seharusnya dia hadapi, PAHIT. ya, seringkali hidup itu pahit. Tapi saat kita berani menghadapinya, seribu luka yang menggores jiwa raga akan menjadi kenangan yang terindah saat kita melangkah dengan piala kemenangan.

Dunia "sinetron" tidak akan bertahan lama, lambat laun lingkaran itu akan putus dan saat waktunya datang untuk berhadapan dengan kenyataan, seringkali manusia tidak siap dan jalan satu-satunay bagi mereka adalah bunuh diri. Pernahkan kita semua berfikir bahwa bunuh diri bukanlah akhir? kematian adalah AWAL.

SO KEEP STRONG, GUYS! NO MATTER WHAT, JUST SMILE AND HAVE FUN.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun