Mohon tunggu...
Dedy Bagus Prakasa
Dedy Bagus Prakasa Mohon Tunggu... -

I'm just a lucky bastard

Selanjutnya

Tutup

Money

Bersahabat dengan Kartu Kredit...

26 Desember 2010   07:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:23 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam rentang waktu yang berdekatan, sudah tiga kali saya membaca tentang bahaya kartu kredit di kolom keuangan yang terdapat dalam beberapa media cetak nasional. Menurut saya, kartu kredit jangan dihandiri. Namun harus dijadikan seorang sahabat. Bagi rekan-rekan muslim, tentu masih ingat kisah tentang sahabat Nabi Muhammad SAW yang sebelumnya seorang preman nomor wahid saat itu, lalu insyaf, dan kemudian malah menjadi penjaga bagi sang Rasul. Setali tiga uang dengan kartu kredit, manfaatnya akan terasa banyak bila kita mampu menjinakannya.

Beberapa waktu yang lalu, saya bersama istri saya berkunjung ke Gramedia Bekasi (beginilah kencan ala orang-orang beriman nan jenius). Cukup lama saya tidak berkunjung ke toko buku dan membeli beberapa buku sebagai nutrisi bagi otak saya. Pilihan jatuh kepada buku biografi orang-orang sukses.

Saat saya akan membayar di kasir, ternyata sedang ada promo diskon 10 persen bagi pengguna kartu kredit BCA untuk beberapa penerbit tertentu. Dan penerbit buku yang saya beli salah satu diantaranya. Uang kas yang seyogyanya akan saya keluarkan, berganti dengan KK BCA saya. Dan saya bisa menghemat anggaran sebesar 10 persen dari yang semestinya saya keluarkan. Lumayan, dapat segelas jus segar di La Crepes untuk mengobati dahaga saya dan istri saya (sungguh pasangan yang romantis. atau irit ya haha...).

Setelah dari Gramedia, saya memebeli seperangkat AC di Electronic Solustion (ES). Cuaca panas yang amat terik pada akhirnya meruntuhkan keteguhan hati saya untuk menggunakan udara alami dalam memberikan kesejukan. Harganya kurang dari Rp4 juta. Dan yang lebih membahagiakan, ada promo cicilan BCA. Bunga 0 persen selama 6 bulan. Uang kas yang telah disediakan tetap berpindah tangan. Bukan ke tangan petugas kasir yang ayu. Namun, ke tangan istri saya. Dan KK BCA saya menggantikan uang sebagai alat pembayaran.


Manfaatkan diskon lainnya juga sering kami manfaatkan untuk menunjang hobi kami yang doyan makan di Pizza Hut & nonton di jaringan bioskop 21.

Dalam menggunakan kartu kredit (KK), yang perlu dipertimbangkan adalah faktor psikologis dan matematis. Faktor psikologis tentu saja menyangkut hasrat belanja dari seseorang. Setiap orang memiliki sistem pengendalian masing-masing. Saya, Anda, atau yang satu keluarga pun kadang memiliki sistem pengendalian keuangan yang berbeda. Namun, dari sisi matematis (logis), saya berani mengambil kesimpulan: u have to put at least 1 credit card on your wallet.
Berikut ini beberapa pertimbangannya:
1. Bunga
Bunga merupakan komponen penting yang harus kita perhatikan. Lihat lah baik-baik apakah penawaran barang yang seharusnya kita beli sedang ada promo bunga 0 persen atau tidak. Tanyakan juga apakah nilai pembayaran dengan cash atau credit, nilainya sama atau tidak. Kadang kita suka menjumpai, bila membeli suatu barang secara cash, maka kita akan dapat potongan harga sekian persen. Namun, kalau pembayaran secara credit, harga barang tetap dan bunga juga 0 persen. Bila dihadapkan pada keadaan seperti ini, ada baiknya ambil pembayaran cash karena harga barangnya jadi lebih murah. Namun, apabila kita melakukan pembayaran secara cash atau credit dan nilainya tetap sama, ada baiknya ambil pembayaran secara credit. Karena dengan sistem credit, anda diibaratkan mendapat "pinjaman" sebesar 0 persen. Huh...kapan lagi dapat pinjaman 0 persen. Dan dana yang parkir sementara di kantong kita tersebut dapat kita alokasikan pada kebutuhan penting lainnya.

2. Jangka waktu pinjaman
Dalam pengelolaan manajamen kas suatu perusahaan, usahakan membayar hutang selama mungkin, dan menagih piutang secepat mungkin (dengan catatan tidak ada bunga). Ternyata hal tersebut dapat kita terapkan dalam kehidupan kita. Bila ada promo bunga cicilan 0 persen, ambilah masa cicilan selama mungkin (biasanya 12 bulan) agar cicilan per bulan yang harus anda tanggung menjadi lebih ringan.

3. Diskon
Keberuntungan datang dari tempat yang tidak diduga-duga. Selama 2 tahun terakhir, KK BCA mampu menolong budget pacaran saya. Dengan promo Buy 1 For 2 di jaringan bioskop 21, saya dapat menghemat anggaran kencan saya sekitar 25 persen. Lumayan...

4. Urgensi
Bila uang di dompet saya menipis dan tidak ada ATM Mandiri atau BCA, maka saya akan menggunakan KK saya sebagai alat pembayaran bagi barang-barang yang akan saya beli. Bukannya mau sombong punya KK, tapi uang cash yang cukup di tangan akan sangat membantu kita. Kalau tiba-tiba ban motor kita bocor atau kita harus naik taksi malam-malam, apakah tukang tambal ban atau taksi bisa dibayar dengan KK, ucapan terima kasih, atau meninggalkan KTP?Atau, bisa anda bayangkan jika istri anda atau anda mau melahirkan dan biaya yang mesti dikeluarkan ternyata diatas budget yang sudah anda persiapkan sementara anda tidak punya uang berlebih. bisa-bisa, bayi yang kepalanya dah nongol dan tersenyum kayak gambar di poster Funny Boy, bisa dimasukkan lagi ke dalam kandungan oleh dokternya kalau masalah administrasinya belum beres. So, selagi tempat kita berbelanja memungkinkan untuk menerima KK, pergunakanlah. Gunakan lah uang cash sebagai persiapan atay jaga-jaga seandainya kita berada dalam posisi dimana cash is the king.

KK ibarat pedang bermata dua. Dia dapat menjadi pahlawan, namun tidak menutup kemungkinan akan menjadi hantu di tengah teriknya mentari pagi. Semua tergantung bagaimana anda mengendalikannya. Dan bila anda berkenan, saya akan membantu anda untuk menaklukkannya. Setidaknya, dengan budget Rp50 ribu sudah dapat 2 buah tiket bioskop 21, 1 popcorn ukuran small, 1 gelas ice lemon tea, dan antisipasi kalau ada sumbangan PMI yang suka datang tiba-tiba berkat KK BCA tercinta saya.

Best Rgds,
Deba Pirez

Mohon tunggu...

Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun