Dari laman Dikti.go.id Direktorat Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Program kampus mengajar telah mengantarkan sebanyak 35 ribu mahasiswa untuk membantu mendidik dan mengajarkan literasi numerasi anak-anak sekolah dasar (SD) hingga sekolah Menengah Pertama (SMP) ke seluruh pelosok negeri. Kampus mengajar merupakan program dari merdeka belajar kampus Merdeka yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri melalui aktivitas di luar perkuliahan. Program ini bertujuan agar mahasiswa bisa memberikan kontribusi yang nyata dalam pelaksanaan kegiatan belajar di SMP dan SD.
Ada beberapa manfaat yang didapatkan dari mahasiswa tentang program dari merdeka belajar kampus Merdeka yaitu kampus mengajar, tidak hanya membawa mahasiswa untuk mengembangkan kompetensinya sebagai calon seorang guru, tetapi Mahasiswa juga dapat mengasah soft skill yang berguna nantinya untuk menjadi seorang guru dan mengenal dunia pendidikan secara lebih detail. Dan dan memberikan benefit untuk mengenali permasalahan-permasalahan pendidikan kan yang berada ada di lapangan yang nyata.
Direktur sekolah dasar dijen pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Ibu Sri Wahyuningsih juga menyampaikan melalui program kampus mengajar yang hadir di tengah pandemi tentunya akan memberikan banyak Harapan khususnya bagi jenjang pendidikan dasar dan menengah pertama. Dalam menghadapi berbagai tantangan terutama dalam beradaptasi dengan teknologi digital, diperlukan kehadiran mahasiswa yang sangat dekat dengan perubahan teknologi dan dapat memberikan pendampingan dan memfasilitasi para guru yang memerlukan adaptasi. Tak lupa pula dari Pelaksana Tugas (plt) direktur jenderal pendidikan tinggi, riset dan teknologi bapak Nizam menyampaikan bahwa evaluasi sudah dilakukan terhadap program kampus baik dari Kementerian ataupun oleh lembaga survei independen. Hasilnya menunjukkan bahwa program kampus mengajar memiliki dampak yang sangat besar bagi para mahasiswa.
Saya sebagai salah satu mahasiswa kampus mengajar angkatan 2 merasakan benefit yang sangat luar biasa dari program kampus Merdeka belajar yaitu kampus mengajar. Bahwasanya saya dapat secara nyata merasakan bagaimana tata cara seorang guru yang baik dan benar dalam mendidik dan mengajar siswa siswi yang berada di sekolah. Tentunya dengan hal ini dapat memberikan saya sebuah catatan agar pendidikan di masa yang akan datang dapat dievaluasi kembali dengan pengalaman yang telah dialami saya maupun mahasiswa yang lain. Banyak sekali masalah-masalah pendidikan yang terjadi di kalangan sekolah dasar maupun Sekolah Menengah Pertama. Terkhusus saya yang ditugaskan di sekolah dasar yaitu itu, permasalahan yang terjadi merupakan satu kunci untuk menyukseskan pendidikan di Indonesia yaitu "membaca" selama pandemi ini dialami hampir 1 tahun lebih, banyak siswa yang kurang dalam membaca dan bahkan tidak bisa mengenal abjad. Permasalahan ini saya atasi bersama tim kampus mengajar angkatan ke-2 yaitu dengan membuat program membaca bagi anak-anak yang tidak bisa membaca bahkan tidak bisa mengenal huruf. program Ini sangat didukung oleh pihak sekolah bahkan orangtua pada siswa tersebut, selain membaca program ini kami buat juga tentang numerik. Di mana program tersebut mengulang kembali tentang perkalian 1-10 guna untuk meningkatkan daya ingat pada siswa. Karena beberapa dari mereka ada yang tidak bisa menghafal perkalian. Selama program ini berjalan dari awal kami diberi tugas hingga akhir Desember 2021 kemarin. Program ini membawa dampak yang sangat positif di kalangan siswa, bahkan guru karena dengan program ini ini meningkatkan kualitas siswa yang berada di sekolah dasar tersebut.
Dari kampus mengajar ini saya mendapatkan manfaat yang sangat luar biasa bagi pengalaman saya, kebetulan saya menempuh pendidikan tinggi di fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Walaupun saya kedepannya tidak berarah ke calon guru, tetapi dalam pengalaman ini saya mendapatkan gambaran Bagaimana cara cara mengatasi problematika yang terjadi di lingkup lembaga pendidikan terutama di sekolah dasar. Semoga dengan adanya program ini dapat melahirkan mahasiswa yang luar biasa dari pengalamannya di kampus Mengajar. Terima kasih kepada ada di rektorat Jenderal pendidikan tinggi, riset dan keilmuan dan menteri pendidikan, semoga program ini terus berlanjut sampai di masa depan.
Salam sehat dan semangat dari saya anak kelahiran di tanah sepucuk jambi sembilan lurah. Dea Wulan Savitri salah satu mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi. Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Paal Merah, 9 maret 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H