Mohon tunggu...
Dea Wulan Savitri
Dea Wulan Savitri Mohon Tunggu... Lainnya - Jika cita-citamu surga, Maka dunia takkan pernah membuatmu kecewa

Mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenapa Harus Daring?

9 Maret 2022   15:21 Diperbarui: 9 Maret 2022   15:43 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pandemi covid 19 merupakan wabah yang hampir 2 tahun terhitung hingga sekarang. Iya, pandemi covid 19 yang melanda hampir di seluruh negara di dunia bahkan termasuk di negara kita sendiri yaitu Indonesia, satu virus yang menyebabkan kepanikan luar biasa bagi seluruh manusia di bumi, juga meluluhlantakkan semua sektor di berbagai kehidupan. Pada kasus ini pemerintah Indonesia pun mengambil sebuah kebijakan yang ditujukan untuk memutuskan rantai penyakit penularan covid 19. Yaitu dengan menerapkan kebijakan Social distancing, dimana di setiap masyarakat harus menjalankan berbagai aktivitas dengan jarak, bahkan beraktivitas di rumah seperti bekerja, belajar, hingga beribadah di rumah. Penerapan kebijakan pemerintah ini, yaitu Social distancing tu sangat jelas berdampak terhadap seluruh sektor di berbagai kehidupan di kalangan masyarakat, dampak sektor yang terkena terutama pada sektor perekonomian, sehingga secara tidak langsung menyebabkan macetnya Jalan perekonomian yang berada di Indonesia maupun di negara lain. Selain berdampak di sektor perekonomian, sektor pendidikan merupakan salah satu juga tu dampak yang berpengaruh cukup fatal di Indonesia. Pada kegiatan belajar mengajar terpaksa harus dilakukan dengan jarak jauh (daring) . Akan tetapi dalam kebijakan ini banyak beberapa pihak yang belum siap untuk melaksanakan pembelajaran secara jarak jauh (daring) hingga saat ini.

Beberapa kasus yang saya temuin di kalangan sebagai mahasiswa. Banyak pengaruh positifnya dan negatifnya. Saya sebagai mahasiswa pembelajaran jarak jauh (daring) merupakan kebijakan yang sangat efektif. akan tetapi, saya juga mempunyai kendala dalam mengikuti kebijakan pembelajaran jarak jauh (daring) ini. Salah satu contohnya yaitu terkendala sinyal, terkadang saya waktu kelas online saya pernah mengikutinya dalam keadaan mati lampu. Disitu saya kebingungan bahkan saya panik, ya Siapa yang tidak panik jika kita tidak masuk pada kelas tersebut. Bagi saya waktu kuliah itu sangat berharga apa lagi saya membayar kuliah cukup besar bagi keluarga saya.

Dalam sistem pembelajaran jarak jauh (daring) di lingkup sekolah dasar (SD). Saya melihat banyak sekali pro dan kontra dalam melaksanakan kebijakan tersebut. Banyak sekali orang tua yang mengeluh anaknya tidak berkembang pada sistem kebijakan pembelajaran jarak jauh (DARING) ini. Mereka beranggapan bahwa sistem secara tatap muka merupakan sistem yang efektif bagi mereka karena mereka pusing memikirkan pelajaran anak-anak yang dari sekolah mereka harus menjelaskannya kembali. Mungkin beberapa anak ada yang bisa memahaminya. Tetapi dalam kasus kebijakan ini kebanyakan siswa tersebut banyak yang tidak berkembang contohnya pada membaca, menghitung, serta mengenal huruf.

Suatu waktu, ada salah satu orang tua yang bercerita kepada saya bahwa wa Dia sangat sulit untuk mengajari anaknya di rumah. Karena Bagi Dia Anak belajar dengan sistem jarak jauh (daring) tidak efektif di kalangan untuk anak sekolah dasar (SD). Karena apa, pembelajaran pada tingkatan Sekolah Dasar merupakan hal yang wajib untuk dijalankan oleh para guru di sekolah, karena jika anak diajarkan di sekolah, mereka hanya berpikiran untuk bermain. Tetapi jika di sekolah mereka berpikiran untuk serius.

Menurut saya pembelajaran jarak jauh (daring) untuk di kalangan anak sekolah dasar (SD), merupakan hal yang tidak terealisasikan dengan kebijakan sekarang. Akan tetapi, dengan adanya pandemi ini apa boleh buat jika sistem pendidikan sekarang diadakan dengan secara daring. Ataupun saat ini sudah ada beberapa sekolah yang mengadakan sistem pembelajarannya dengan tatap muka. Tetapi mereka menggunakan shift untuk menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari covid-19. untuk sekarang, mungkin pemerintah harus membuat kebijakan untuk membuat sistem pendidikan saat ini lebih efektif lagi. Sehingga negara Indonesia kita tercinta ini bisa menumbuhkan calon-calon penerus bangsa yang lebih hebat dari sebelumnya walaupun saat ini terkendala dengan pandemi covid 19.

Salam sehat dan semangat dari saya anak kelahiran di tanah sepucuk jambi sembilan lurah. Dea Wulan Savitri salah satu mahasiswa Administrasi Pendidikan, Universitas Jambi. Wassalammu'alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh, Paal Merah, 9 maret 2022

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun