Mohon tunggu...
Dea Voni Arum Sita
Dea Voni Arum Sita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Halo selamat belajar bersama!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Harga Salak Anjlok! Mahasiswa STIE Tamansiswa Banjarnegara Berinovasi Ciptakan Olahan Permen Jelly Salak!

21 Desember 2024   18:43 Diperbarui: 21 Desember 2024   19:36 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama PKK Desa Pakelen (Sumber : Kominfo BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara)

Banjarnegara - Fenomena overproduksi salak yang menyebabkan pembagian gratis sebanyak 4.5 ton salak kepada masyarakat di Banjarnegara telah menarik perhatian mahasiswa STIE Tamansiswa. Melihat situasi tersebut, mahasiswa memperkenalkan inovasi berbasis potensi lokal dengan membuat "Permen Jelly Salak ". Olahan ini diharapkan dapat menjadi solusi kreatif untuk meningkatkan nilai jual salak sekaligus membuka peluang usaha baru bagi masyarakat.

Pada Jumat, 20 Desember 2024, Desa Pakelen, Kecamatan Madukara, Kabupaten Banjarnegara, menjadi lokasi pelaksanaan Pelatihan Ekonomi Kreatif yang digagas oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Tamansiswa Banjarnegara. Program ini melibatkan Tim PKK Desa Pakelen dan bertujuan untuk membantu masyarakat mengatasi permasalahan ekonomi akibat anjloknya harga salak.

Kegiatan pelatihan ini dimulai pada siang hari dan berlangsung hingga sore. Materi pelatihan mencakup teori dasar pengolahan salak menjadi produk bernilai tambah, diikuti dengan praktik langsung pembuatan Permen Jelly Salak. Para peserta, yang sebagian besar berasal dari Tim PKK Desa Pakelen, terlihat antusias mengikuti setiap tahapan, mulai dari pengolahan bahan baku hingga proses pengemasan.

Selain pelatihan teknis, mahasiswa juga memberikan materi manajemen keuangan dan motivasi untuk mendorong semangat kewirausahaan di kalangan peserta. Materi ini dibawakan oleh Saudara Efi Puspita, yang menyampaikan pesan inspiratif, "Seorang ibu yang menjalankan bisnis adalah kombinasi sempurna antara kekuatan, kelembutan, dan ketekunan. Bisnis yang sukses dimulai dari hati yang penuh cinta dan ketulusan seorang ibu." Pesan ini diharapkan dapat menggerakkan para ibu PKK untuk memulai usaha dengan semangat dan keyakinan penuh.

Dea Voni Arum Sita, Presiden BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini memberikan dampak positif yang berkelanjutan. "Saya berharap inovasi olahan salak ini tidak hanya membantu petani menghadapi kerugian akibat harga yang anjlok, tetapi juga menjadi inspirasi untuk menciptakan usaha-usaha baru berbasis potensi lokal. Dengan inovasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa produk dari Banjarnegara mampu bersaing di pasar yang lebih luas," ujar Dea.

Pelatihan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Pakelen, Bapak Kusnan, S.Ip. Ia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa STIE Tamansiswa. "Kami beerterima kasih atas kepedulian dan kontribusi mahasiswa STIE Tamansiswa terhadap masyarakat Desa Pakelen. Kegiatan ini sangat membantu kami untuk memanfaatkan potensi lokal. Semoga inovasi ini bisa menjadi langkah awal yang membawa perubahan besar bagi masyarakat desa kami," katanya.

Sekretaris Desa Pakelen, Ibu Yani Muji Lestari, S.Pd, juga memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini. "Kami sangat mengapresiasi kerja keras mahasiswa STIE Tamansiswa. Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap masyarakat, khususnya para ibu-ibu PKK, dapat memanfaatkan ilmu yang diberikan untuk menciptakan produk olahan yang berkualitas. Semoga Permen Jelly Salak ini menjadi ikon desa kami yang mampu menarik perhatian pasar di luar Banjarnegara," ungkapnya.

Acara ditutup dengan sesi diskusi interaktif antara mahasiswa dan peserta pelatihan. Para peserta juga diberi kesempatan untuk mencicipi hasil olahan Permen Jelly Salak yang mereka buat. Respon positif bermunculan, dengan banyak peserta menyatakan minat untuk memulai berinovasi dengan produk olahan salak.

Melalui kegiatan ini, BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara menunjukkan peran nyata mahasiswa sebagai agen perubahan dan pemberdaya masyarakat. Inovasi berbasis potensi lokal, seperti Permen Jelly Salak, diharapkan tidak hanya membantu petani menghadapi tantangan ekonomi, tetapi juga memperkuat identitas Banjarnegara sebagai daerah yang kaya akan produk unggulan.

Pelatihan Ekonomi Kreatif Pembuatan Permen Jelly Salak (Sumber : Kominfo BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara)
Pelatihan Ekonomi Kreatif Pembuatan Permen Jelly Salak (Sumber : Kominfo BEM STIE Tamansiswa Banjarnegara)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun