"When you study abroad, you'll learn something about who you are and what you left behind. You can see from outside what you can bring to create better future in your country."Moazzam Malik - British Ambassador to Indonesia
Tahun ini merupakan kali kedua saya mengikuti pameran pendidikan yang diselenggarakan Pemerintah Inggris lewat British Embassy Jakarta. Pameran pendidikan yang digelar pada tanggal 10 -- 11 Maret 2018 di Sheraton Hotel Gandaria City Jakarta itu dibuka langsung oleh British Ambassador to Indonesia, Moazzam Malik.
Yang paling menarik buat saya justru bukan karena banyaknya kampus-kampus keren di Inggris yang turut hadir dan kita sebagai peserta bisa berbincang menanyakan langsung rencana studi di sana, tetapi justru antusiasme anak-anak muda Indonesia yang kalau diungkapkan dengan satu kata "WOW" dengan atmosfir semangat yang bisa kita turut rasakan selama berada di Pameran itu.
UK exhibition tahun ini turut menghadirkan 51 Universitas pilihan di negeri Ratu Elisabeth itu. Tidak ketinggalan presentasi Chevening Scholarship yang merupakan beasiswa dari Pemerintah Inggris, teman-teman peserta juga berkesempatan mendapat tips and trick untuk menaklukan IELTS secara langsung dari salah satu examiner IELTS di British Council, plus berkesempatan ikut simulasi dadakan untuk mengetahui sejauh apa skor yang bisa kita peroleh. Kalau sesi ini sangat menarik dan bermanfaat bagi pemula IELTS, karena kita memperoleh penjelasan langsung dari penyelenggara test dan pengujinya seperti apa test IELTS itu dan strategi apa yang perlu kita persiapkan.
Selama dua tahun berturut-turut mengikuti pameran pendidikan dari Negara ini, peserta yang mendominasi pasti dari kalangan anak muda, tetapi kebanyakan dari mereka bukan yang masih duduk di bangku kuliah S1, tetapi justru mereka yang telah menempuh pendidikan S1 dan bekerja tetapi memiliki cita-cita sekolah ke luar negeri.
Senang, itu hal pertama yang saya rasakan ketika melihat kerumunan anak-anak muda ini berbondong-bondong mencari tahu program perkuliahan di Inggris. Meskipun kebanyakan dari mereka adalah pekerja muda yang sudah Sarjana, tetapi eagerness untuk bisa melanjutkan sekolah di UK tergambar dari antusiasme para peserta selama mengikuti pameran.
Dilihat dari peserta yang mendominasi pameran adalah mereka pekerja muda yang ingin melanjutkan studi ke jenjang master (S2) seakan mengartikulasikan bahwa luar negeri masih menjadi destinasi favorit bagi anak muda Indonesia untuk menyabet gelar S2 ketimbang program magister dalam negeri.
"Apa yang membuat Luar Negeri (khususnya Inggris) menjadi destinasi favorit anak muda Indonesia melanjutkan studi master, Apakah karena program master di sana kebanyakan hanya membutuhkan waktu belajar selama 1 tahun? Atau karena Negara itu menyediakan program studi master yang lebih spesifik dan dianggap memiliki mutu pendidikan yang jauh berkualitas ketimbang dalam negeri?"
Apapun yang menjadi motivasi anak-anak muda ini, yang pasti hal positif yang bisa diintip dari antusiasme mereka bahwa keinginan untuk mengembangkan kualitas diri dan karier pekerjaan selagi masih muda begitu menggeliat. Ketidakpuasan untuk mengejar pendidikan sampai ke negara luar meskipun sudah bekerja, menjadi cerminan bahwa semangat memajukan diri mewarnai kalangan anak muda Indonesia.
Di samping beberapa telaah yang menyoroti soal kualitas generasi Indonesia, saya bisa optimis dengan semangat belajarnya anak-anak muda yang ingin sekolah ke luar negeri. Tinggal bagaimana negara ini menampung kualitas terbaik dari mereka nantinya ketika kembali ke Indonesia.
Sebagai informasi, buat teman anak-anak muda yang lagi belajar IELTS khususnya pemula bisa belajar lewat link ini https://idp-pretest.idp.janisoncloud.com/Auth/Login karena cukup membantu untuk membiasakan diri dengan format tes lewat pelatihan online.Â