Mohon tunggu...
Deasy Pebriyanti
Deasy Pebriyanti Mohon Tunggu... Guru - Guru sekolah dasar.

Bersyukurnya saya bisa menjadi seorang istri dari suami yang luar biasa dan alhamdulillah mempunyai tiga orang anak yang insya Allah sholih sholihah. Menulis bagi saya adalah salah satu cara untuk merekam kisah yang penuh rasa dan sarat makna. Meski saya masih pemula..tapi bismillah..insya Allah saya bisa. Semangat wahai jiwa!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Muara Rindu

24 Februari 2023   18:12 Diperbarui: 24 Februari 2023   18:18 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: dokumen pribadi

Muara Rindu
Oleh: Deasy Pebriyanti

Anyaman cinta tak pernah usang
Pintalan sayang terus membayang
Rajutan kasih tak akan beranjak
Selama jantung masih berdetak

Langit sendu mega  kelabu
Semesta iba pada rona pucatnya
Membeku dalam diam penantian
Menunggu pelangi sedang hujan tak kunjung datang

Masih di sini dengan tangisan di peraduan
Menabur doa menerbangkan sejuta asa
Akankah rindu sampai di muara terindah
Menyemai harap melabuhkan jiwa raga

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun