Mohon tunggu...
Deasy Maria
Deasy Maria Mohon Tunggu... karyawan swasta -

kosong\r\n

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Malam Ini (Kolaborasi Rangkat 1)

2 Desember 2010   17:33 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:05 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291311354280879824

Bisik Tak Bertuan

Terdengar ehm tepat jam 11.20... bisik bisik jangkrik sesaat terdiam

kala oleh riuh kecil canda yg tertahan...

Barisan semut pun tiba-tiba berhenti, manakala ehm menyapa...

oh, indahnya begitu bisik para semut

Sebuah cekikikan seorang gadis dari balik temaram dengan senda yg tak lagi hampa

menjadi tanya atas suara tak asing itu...

malam datang tak diundang...

membuat hatiku senang...

karna saatnya kata dirangkaikan..

dan disusun oleh kita bersama...

tuk menjadi satu kesatuan..

yang penuh akan makna...

Hanya kebersamaan...

mengingat sang Garuda tak pernah diam

selalu sengsara dalam kegelapan...

berikan cahyanya...

agar garuda kembali gagah perkasa...

dan takkan tertelan oleh zaman...

salamku Bhineka Tunggal Ika

Bukan kemilau yang tertawan dalam sudut mataku

Hanya kesederhanaan yang bertasbihkan diam dalam keheningan

Bukan pula tawa renyah yang menggaungkan nada-nada

yang terdengar akrab oleh mereka

Hanya sebuah bisikan pelan,

dan lirih

~*~

Elegi Dalam Hening

Ehm... bilakah pelangi hadir malam hari?

mungkin asing, tetapi itu suatu keindahan yang ajaib

diatas peraduan yang kusulam dengan air mata dan harapan

ketika rembulan dan matahari tak ubahnya pengisi kegalauanku

saat itu kau hadir tidak dalam bayang

pun tak dalam angan

dia sesuatu yg tak pernah kuijinkan berlalu...

malam malam hanya bercerita

sekalipun tak kau sisakan setetes mimpi

tuk ku gengamceriterakan lagi padaku hai malam!

berbisik rasa pada keremangannya ..

seakan memaksa agar tak pernah usai dalam rajutan

rintikan hujan malam ini menambah kesyahduan

menatikan di peraduan yang kau sulam dengan air mata dan harapan

malam enggan beranjak di kala mimpi membawa cerita indah

luka tak dan airmata bentuk asa yang hilang

ceriterakan lagi manakala kau masih terpaku di batas senja

dan titian yang terlalui tak kau sisakan bayangmu

di atas awan aku berdiri

Namun elok matamu terngiang dalam angan

saat kau berlari dan menuju peraduan

selalu terbayang... selalu terbayang... dikau sayang

Sunyi... adalah sebuah nyanyian syahdu dalam romansa kita

Senyap ..... adalah sebuah nada cinta yang mengawang dalam batas hati

di pojok Syahdu

aku menunggu

dirimu.. yang selalu ku tunggu

untukmu... embun yang tak pernah berlalu

~*~

Menghilang Dalam Malam

Ceriterakan lagi doa yang kau titipkan pada rembulan

Rembulan... tak sempurna saat ini

namun KAU selalu sempurna di hati

dahaga kian tampak dipelupuk.. dalam belaian kau tak lekang

pagi seakan tak sudi memanggil

karena rahasia malam mulai terkuak keindahannya

Di sepertiga malam

kunantikan

detak-detak jam mulai berdendang

menghitung mundur kala sepertiga malam datang

Aku ingin kau hadir malam ini

Di langitku

Di kala ribuan mata lainnya terpejam yang terpenjara lelah

Dan impian yang tak terbeli

Dalam igauan yang meratapi mantra-mantra yang tak terapalkan

Aku hadir kala itu

Dalam sepasang mata yang tak lagi pernah terpejam

Ataupun tawa yang tak lagi terlepaskan

ketika kugadaikan rongga nafasku pada kerinduan yang membisu

Seperti halnya kau yang telah membiusku dalam keheninganmu

Terima kasih malam

Atas perjumpaan kita yang hangat dan keramahanmu

Dalam gurat kegundahan yang menghiburku

Terima kasih malam

***

Sang empunya MALAM:

lala, deasy, arif, reynando, dwi, mimin mumet

Pencatat: Sabrina Shelby

Sumber: neusakura.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun