Halo teman-teman, saya Deasy Kania Rhamadhanti C, mahasiswa Sekolah Tinggi Pariwisata Trisakti sekaligus Awardee dari Beasiswa Unggulan Kemendikbud. Tulisan ini merupakan cara saya memberikan bacaan dan informasi yang dapat dimanfaatkan bagi teman-teman semua. Selamat Membaca!
Keju merupakan olahan gurih yang terbuat dari susu hewani seperti sapi,domba, kerbau, atau kambing. Produk keju memiliki berbagai jenis yang berbeda. Hal ini dapat dibedakan dari jenis susu yang digunakan, bentuk, metode pengolahan, pengawetan dan kepadatan yang dimiliki oleh keju tersebut. Keju termasuk bahan makanan yang mengandung lemak dan protein yang tinggi. Pada awalnya keju diperkenalkan di Timur tengah lalu dipopulerkan kembali di negara Eropa.
Berdasarkan tekstur
Keju dibedakan menjadi 3 macam tipe berdasarkan teksturnya, yaitu keju keras, keju semi kerjas dan keju lunak. Keju keras memiliki kadar air sebanyak 50%-56% sehingga keju ini memiliki jangka simpan yang lebih panjang di suhu ruang, keju ini adalah keju edam, parmesan, mancego, pecorino romano dan asiago. Sedangkan pada keju semi keras memiliki kadar air sebanyak 54%-63% Â sehingga kepadatan dan tekstur yang pas membuat keju ini cocok untuk dipakai dalam topping makanan seperti pizza, keju semi keras termasuk mozarella, edam dan emmental. Lalu pada keju lunak memiliki kadar air lebih dari 67% sehingga kadar lemak yang dimiliki lebih rendah. Penggunaan keju keras ini biasanya untuk olesan maupun campuran rasa keju untuk olahan berbasis krim. Keju lunak yang biasa ditemui berupa cream cheese, gorgonzola dan camembert.
Berdasarkan proses pematangannya
Ada lima proses pematangan pada keju, yaitu dicuci kulitnya, pematangan dengan bakteri, keju biru, keju berlapis kapang dan keju yang tidak dimatangkan. Keju yang dicuci kulitnya merupakan keju limburger , pematangan ini dilakukan dengan cara merendam keju di air asin lalu dimatangkan. Keju yang dimatangkan dengan bakteri dari dalam merupakan cheddar dan parmesan, proses ini dilakukan dengan menyimpan keju di ruangan dengan suhu tertentu lalu dibiarkan beberapa hari sehingga proses pematangan terjadi ke seluruh bagian keju yang diawali dari pematangan bagian dalam.
Pematangan keju boru dilakukan dengan menambahkan jamur yang dapat dimakan sehingga jamur tersebut dapat menyebar ke seluruh bagian dalam keju. Keju berlapis kapang dimatangkan oleh lapisan kapang yang menutupi permukaan kerju, contohnya brie dan camembert. Lalu, keju yang tidak dimatangkan berupa cream cheese dan cottage cheese.
Sekian dari pembahasan saya mengenai pengenalan berbagai macam jenis keju. Saya harap tulisan ini dapat bermanfaat bagi teman-teman semua dan jangan ragu-ragu untuk memberikan kritik dan saran mengenai artikel ini. Terima kasih, salam Kompasiana!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H