Mohon tunggu...
Deassy M Destiani
Deassy M Destiani Mohon Tunggu... Guru - Pendidik, Penulis, Pebisnis Rumahan

Seorang Ibu dua anak yang suka berbagi cerita lewat tulisan..

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hanya 10 Menit Daftar BPJS Online

26 November 2014   22:07 Diperbarui: 17 September 2017   13:33 8206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sejak dicanangkannya program BPJS kesehatan oleh pemerintah,  saya mulai mempelajari program ini.  Setiap kali ada berita tentang BPJS selalu saya baca. Awalnya sih sempat pesimis, wah sepertinya susah amat ya mau berobat harus minta rekomendasi ke puskesmas terdekat dulu.  Tapi ya begitulah memang prosedurnya. Mungkin kalau kita kena penyakit yang ringan-ringan saja seperti batuk pilek gak perlulah menggunakan kartu BPJS, cukup beli obat di warung terdekat saja. Tapi kalau penyakitnya sudah parah, memerlukan pemeriksaan laboratorium, rontgen atau peralatan medis lainnya sepertinya dengan BPJS ini solusinya akan meringankan pesertanya. Bisa gratis tis... !!

Iurannya yang termurah hanya sekitar Rp.850 per hari atau sama dengan Rp. 25.500 per bulan.  Selain itu bisa digunakan oleh semua usia, baik yang baru lahir maupun yang sudah lansia. Beda banget dengan asuransi umum yang biasanya ditawarkan lembaga swasta. Kalau umur sudah 60 tahun pasti ditolak deh mau ikut asuransi kesehatan. Kalaupun ada yang mau preminya mahal banget deh... Bisa sampai jutaan per bulan nya.  Belum lagi harus medical cek up dulu biar ketahuan ada penyakit parah atau tidak. Nah BPJS ini istimewanya gak perlu medical cek up,  iuran tidak berdasar usia, tapi berdasar kelas perawatan yang kita inginkan. Kalau mau kelas 1 bayar per bulan Rp. 59.500. Kelas 2 bayarnya Rp. 42.500 dan kelas 3 Rp. 25.500.  Jika kita dalam satu keluarga punya 2 anak, maka iuran BPJS per bulan yang harus kita keluarkan jika mau ambil kelas 3 adalah Rp. 102.000.  Dengan membayar sejumlah 102 ribu per bulan itu, manfaatnya seumur hidup loh... sampai kita mati nanti barulah BPJS nya hangus dan kita tak perlu bayar lagi deh...he..he...he...

Nah karena saya dan anak-anak sudah dicover kesehatannya oleh asuransi swasta dan juga perusahaan tempat suami bekerja, maka sebetulnya saya sudah tidak terlalu membutuhkan BPJS. Bahkan kantor suami saya juga sudah mewajibkan seluruh karyawannya dan keluarganya masuk BPJS sehingga otomatis saya sudah terdaftar sebagai peserta.  Namun saya malah terpikir untuk mengikutsertakan kedua orangtua saya dan juga asisten rumah tangga di rumah yang selama ini sudah ikut saya.  Soalnya kedua orangtua saya tidak punya asuransi, bukan PNS pula. Jadi pastinya BPJS ini merupakan pilihan yang tepat. Sedangkan asisten di rumah berdasar pengalaman, dua tahun yang lalu dia pernah sakit kena demam berdarah, sampai harus opname.  Wah lumayan banyak juga habisnya. Padahal dia kan bekerja di rumah, jadi saya harus tanggungjawab sepenuhnya untuk perawatannya. Jadi jika sampai hal itu terjadi lagi saya bisa gunakan BPJS untuk mengcover semua biaya RS. Namanya sakit kan gak ada yang tahu ya... bisa kapan saja dan mengenai siapa saja.

Untuk mendaftarkan kedua orangtua yang tinggalnya di kota Bandung  dan asisten rumah tangga yang punya KTP Sragen  itu, awalnya saya memilih antri ke loket BPJS di kota saya,  Yogyakarta. Ternyata ada persayaratannya, yang daftar harus yang namanya ada di KK itu. Wah balik lagi deh ...untung juga sih tahu duluan syaratnya soalnya yang antri buanyakkk banget. Ada yang datang dari jam 4 pagi belum kebagian dilayani padahal dia dapat antrian  no 37. Sementara saya dapat urutan no 130 kebayang kan jam berapa saya dapat bagian??.

Nah akhirnya saya mencoba daftar lewat online. Bener-bener cepet banget loh..hanya dalam waktu 30 menit saya sudah selesai daftarkan 3 orang menjadi member BPJS.  Jadi per orang hanya 10 menit saja buat daftar BPJS online.  Caranya? Sebelum daftar via online siapkan dulu KTP, KK, data penting seperti no HP, nama faskes tingkat pertama dan No rek Bank (pilihannya Bank BNI, BRI dan Mandiri saja).  Kalau belum punya rekening dari 3 bank tadi buka dulu saja atau pinjam suami/istri yang punya rekening bank diatas.

Setelah siap buka  situs http://bpjs-kesehatan.go.id/index.php/pages/detail/2014/15.  Terus isilah data di form yang disediakan.  Di lembar pertama ini data yang harus diisi adalah sebagai berikut :


  • Pilih pendaftaran Peserta Baru
  • NIK (Nomer Induk KTP)
  • Nama Lengkap
  • Jenis Kelamin
  • Tempat Lahir
  • Tanggal Lahir
  • Status Pernikahan
  • No. Handphone
  • NPWP (apabila tidak punya NPWP bisa diisi 00000)
  • Kewarganegaraan
  • Pilih kelas perawatan (Kelas 1 Rp 59.500/bulan/orang, Kelas 2 Rp 42.500/bulan/orang, Kelas 3 Rp 25.500/bulan/orang)


Saat semua telah selesai diisi klik simpan..nanti akan ada peringatan bahwa kita belum mengisi lembar lainnya, biarkan saja sampai lembar kedua terbuka, lalu isi lagi.  Di lembar kedua akan ada kolom yang harus diisi sebagai berikut :


  • Alamat
  • RT/RW
  • Kode Pos
  • No. Telp Rumah
  • Kelurahan/Desa
  • Nomor Kartu Keluarga


Nah di lembar ini biasanya agak susah dibuka jika sudah masuk ke kolom kelurahan. Jangan Khawatir, saya sudah tahu cara menyiasatinya. Klik saja tombol filter DIATASNYA. Nanti di kolom tersebut ada pilihan Propinsi, Kabupaten, Kecamatan dan Desa. Setelah pilih Propinsi lalu mau masuk ke Kabupaten jika pilihannya belum tersedia klik saja tombol filter yang Propinsi. Begitu juga jika sudah masuk ke Kecamatan tapi data belum muncul Klik saja yang tombol filter Kabupaten. Insya Allah akan segera muncul pilihannya.

Setelah itu klik simpan lagi dan ada peringatan untuk mengisi lembar ke 3. Masuk lagi dan isilah data faskes tingkat pertama. Biasanya nama puskesmas terdekat dari alamat yang ada di KK itu.  Kalau yang Faskes dokter gigi dikosongkan juga tidak masalah.  Setelah selesai klik simpan dan ada pemberitahuan kembali untuk mengisi lembar selanjutnya.

Lembar berikutnya adalah nomor rekening bank yang akan digunakan untuk membayar iuran BPJS. Karena orangtua dan asisten menjadi tanggungan saya, maka saya memberikan nomor rekening bank BRI saya di kolom tersebut. Gak masalah tuh. Jadi gak harus punya no rekening dulu baru bisa buka BPJS. Asalkan ada yang mau bayarin aman deh...he..he..he...

Setelah itu klik simpan dan ada pemberitahuan bahwa pendaftaran online kita sudah diterima dan akan segera menerima email verifikasi. Betul saja,  beberapa detik kemudian sudah ada email verifikasi dimana di email tersebut kita diberi tahu no kartu BPJS yang harus kita segera setorkan pembayaran pertamanya dalam waktu 1x24 jam.  Karena saya mendaftar buat 3 orang jadi ada 3 email verifikasi. Oh ya buat yang satu KK yang didaftarkan duluan harus KK nya dulu ya..nanti setelah menerima email verifikasi baru bisa daftar anggota keluarga lainnya dengan dasar No verifikasi KK yang sudah di email. Jadi nanti ada kolom Registrasi Keluarga nah klik yang itu. Kita bisa daftar istri, anak atau semua yang ikut dalam satu KK disitu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun