Mohon tunggu...
Deasi Saragih
Deasi Saragih Mohon Tunggu... -

Pembelajar yg berusaha menjadi seorang pendidik. Pemerhati dan berkontribusi dlm dunia pendidkan (Teacher, Long Life Learner)\r\nFollow : @Deasi_Saragih\r\nhttp://deasisaragih.wordpress.com/\r\n

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Hello Grafologi :D

12 Januari 2014   13:30 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:54 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Banyak ilmu yang dapat digunakan untuk meningkatkan kehidupan manusia, salah satunya adalah ilmu yang berusaha mempelajari mengenai hubungan antar manusia, yaitu ilmu Sosiologi. Ilmu  yang sudah saya pelajari di bangku kuliah S1. Namun memang semakin lama menjalani kehidupan semakin sayamenyadari  bahwa pemahaman mengenai manusia merupakan sebuah kajian yang sangat menarik. Mengapa menarik? Karena manusia begitu dinamis dan merupakan kunci dari semua keberhasilan dalam menjalani kehidupan ini, ya pastinya… karena manusia adalah aktor dari banyak hal yang terjadi di bumi ini. Sudah cukup lama saya menjadi seorang pendidik, dan pada akhirnya sampai pada kesimpulan bahwa manusia merupakan pribadi yang menantang untuk dipelajari. Eeehh jangankan manusia di luar diri kita, untuk mempelajari diri sendiri saja sangatlah sulit :D, benar bukan? Umur boleh semakin bertambah banyak tapi pengenalan akan diri juga terkadang masih sangat kurang. Hal ini yang terkadang membuat “jerat” terhadap diri sendiri sehingga tidak maksimal dalam meningkatkan kualitas hidup. Tantangan untuk menerapkan ilmu pendidikan yang sudah saya pelajari juga membawa kepada pemikiran bahwa manusia sebagai aktor kehidupan merupakan investasi terbaik yang perlu dipelajari secara holistik mengenai kepribadian, karakter dan tidak hanya melulu mengenai kemampuan kognitif. dan psikomotoriknya saja. Nah, bicara mengenai pemahaman diri dan kualitas hidup, sering kali terjadi bahwa bagi sebagian besar orang terkadang  membuang banyak waktu untuk masa-masa yang hanya sekedar mengisi waktu hidup tanpa sebuah kualitas pencapaian yang baik. Sangat kurangnya pemahaman akan karakter diri yang disebabkan adanya kecenderungan untuk menyangkal diri atau mengabaikan faktor kelebihan dan kekurangan yang dimiliki dalam membuat pilihan-pilihan yang diambil sehingga kurang menjadi booster pencapaian sebuah prestasi hidup. Keinginan untuk belajar mengenai kekuatan dan kelemahan diri serta orang lain membawa keinginan untuk mempelajari ilmu lainnya diluar Sosiologi yaitu ilmu Psikologi yang berkutat mengenai perilaku dan kondisi kejiwaan/mental secara ilmiah. Bukankah suatu hal yang menarik untuk mempelajari manusia secara sosial dan sekaligus mempelajari manusia secara mental. Berhubung waktu yang tidak memungkinkan untuk mengambil kuliah psikologi lagi untuk saat ini, maka saya merasa cukup untuk mempelajari sedikit bagian dari ilmu psikologi sendiri, yaitu Grafologi ?  Buat saya ini merupakan sesuatu yang sangat menarik ! Jadi ini merupakan tulisan pertama saya mengenai grafologi, ilmu yang mulai menjadi primadona hati saya sejak akhir tahun 2013. Masih banyak orang yang belum tahu apa itu grafologi, sambil belajar dan serius untuk mau mempelajari ilmu ini dengan intensif, saya juga ingin orang lain bisa memahami mengenai ilmu ini. Apa itu Grafologi Wikipedia menuliskan bahwa Grafologi adalah ilmu yang mempelajari tentang tulisan tangan. Istilah grafologi pertama kali digunakan oleh seorang Perancis bernama Michon pada tahun 1975. Kata grafologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu: grapho yang berarti saya menulis dan logos yang berarti ilmu. Tujuan dari grafologi adalah mengungkapkan karakter dan kepribadian seseorang melalui tulisannya. Kepribadian yang dimaksud termasuk kekuatan diri, kelemahan, dan kelebihannya. Hal ini didasarkan bahwa tulisan tangan muncul dari alam bawah sadar, maka ia memberikan informasi yang sangat berharga untuk menginterpretasikan karakter seseorang. Pada awalnya grafologi sudah lahir sejak  zaman kuno di benua Eropa dimana tulisan tangan dihasilkan oleh biara-biara yang kemudian menyebar menjadi lebih umum keberbagai pihak. Secara modern Michon pada tahun 1975 menyebarkan penelitiannya yang kemudian diikuti oleh berbagai tokoh lainnya seperti Georg Meyer, Ludwig Klages, Max Pulver dan Robert Saundek/ Ludwig Klages mengembalikan masalah tulisan kepada proses-proses psikologis yang menyataan bahwa tulisan atau goresan merupakan pernyataan diri seseorang. Teori yangdikemukakan oleh Sigmund Freud  yaitu psikoanalisa dan Gustav Jung (analytical psychology). Manfaat Grafologi Sebuah ilmu tentulah akan memberikan manfaat, termasuk grafologi memiliki beberapa manfaat di dunia pendidikan, diantaranya adalah :

  1. Untuk mengetahui karakter dan kepribadian seseorang sehingga dapat membantu untuk bisa memperbaiki kepribadian yang ingin diubah menjadi lebih baik. Di dunia pendidikan ini tentulah sangat membantu karena dunia pendidikan identik untuk membentuk sesorang secara utuh tidak saja kaya akan pengetahuan namun juga kaya akan  pembentukan karakter.
  2. Membantu sebagai pendamping hasil psikotest mengenai pemilihan peminatan yang cocok dalam mengambil jurusan. Pengambilan keputusan yang tepat mengenai ketepatan kekuatan diri atau bakat seseorang dan minat tentulah akan meminimalisir  kesalahan dalam proses selanjutnya. Dalam menentukan profesi tentulah harus sesuai dengan kepribadiannya.
  3. Membantu mengatasi kelemahan dan kelemahan diri, bahkan bila perlu keluar dari masalah internal diri untuk bisa menjadi lebih optimis dalam membangun kepribadian yang sehat dan menarik :D, dengan membentuk diri lebih positif.

Bagaimana Cara Kerjanya ? Cara kerjanya sangat mudah karena untuk menganalisis tulisan tangan seorang grafolog memerlukan contoh tulisan tangan di kertas yang tidak bergaris (polos) dimana kita  menuliskan kalimat-kalimat untuk mengisi kertas kosong yang tak bergaris kurang llebih 13 baris. Setelah itu sampel tulisan tadi akan diperhatikan kemiringan tulisannya, tekanan pena pada kertas (jenis pulpen yang digunakan pulpen biasa ya alisa bukan jenis pulpen boxi), sudut huruf, spasi margin dan lain-lain. Semua unsur tersebut menjadi sebuah indikator yang akan menjadi ciri-ciri khusus dalam pengambilan kesimpulan mengenai kepribadian penulisnya. Menarik bukan ? Ilmu yang terbukti empiris ini bisa dijadikan sebuah referensi baik untuk bisa membantu kita semakin memahami diri kita dan menjadikannya lebih baik khususnya bisa membantu kita keluar dari “jerat” kelemahan diri yang sudah kita miliki eeh kita pelihara :D. So… Hello Grafologi 

:D
:D

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun