Pandemi yang tak kunjung mereda adanya membuat kebiasaan baru di tengah masyarakat. Salah satu bentuk adaptasi perilaku hidup yang muncul setelah pandemi melanda adalah pengalihan kegiatan secara daring. Kebiasaan baru ini menjadi cara agar bisa saling terhubung dan melakukan kegiatan bersama tanpa menimbulkan kerumunan. Interaksi yang terjadi melalui media komunikasi online seperti video call grup menjadi solusi untuk melakukan pertemuan namun tetap menjaga satu sama lain karena bisa dilakukan dirumah masing-masing.
Pelaksanaan KKN Tim 2 UNDIP 2021 yang juga bertepatan dengan pemberlakuan kebijakan PPKM membuat mahasiswa KKN yang berada di pulau Jawa dan Bali untuk melakukan penyesuaian pelaksaan program kerja mereka. Salah satunya yang dilakukan oleh mahasiswa KKN UNDIP yang berlokasi di Dusun Ngipik, Kecamatan Bandungan, Kabupaten Semarang. Dalam pelaksanaan program multidisplin terkait "Sosialisasi Gerakan 5M dan Penerapan Pola Hidup Sehat Melalui Minuman Penambah Imunitas Tubuh (Jahe dan Serai)", untuk menyesuaikan kondisi yang sedang terjadi maka dilakukan secara daring melalui video call WhatsApp grup.
Bentuk kegiatan yang dilakukan adalah sosialisasi mengenai pentingnya penerapan 'Gerakan 5M' untuk mencegah penularan virus Covid-19 di masyarakat serta memberikan resep untuk pembuatan minuman herbal berbahan jahe dan serai. Kegiatan yang dilakukan bersama ibu-ibu PPK Dusun Ngipik dan didampingi langsung oleh DPL Bapak Agus Naryoso., S.Sos., M.Si. Pada kesempatan ini, mahasiswa KKN UNDIP menjelaskan mengenai pentingnya merapkan protokol kesehatan melalui Gerkan 5M yang telah dianjurkan oleh pemerintah. Gerakan 5M merupakan cara perlindungan awal yang dapat dilakukan oleh setiap individu untuk melindungi diri sendiri dan orang disekitar mereka dari bahaya penularan Coivd-19. Dalam pemaparan tersebut ditampilkan pula poster sebagai bentuk visualisasi Gerakan 5M yang mencakup gerakan memakai masker, menjaga jarak, membatasi jarak, menghindari kerumunan, dan membatasi mobilitas dengan tetap dirumah saja.
Selanjutnya penyampaian materi sosialisasi mengenai pembuatan minuman herbal berbahan jahe dan serai untuk membantu menjaga imunitas tubuh di masa pandemi. Ditampilkan pula poster yang menjelaskan khasiat yang terkandung dalam minuman herba ini. Karena kegiatan dilakukan secara daring maka pemberian tutorial pembuatan disampaikan melalui video yang telah disiapkan sebelumnya, sehingga diharapkan ibu-ibu PPK tersebut bisa terbantu untuk pembuatan minuman herbal tersebut dengan melihat video yang dibagikan. Semua materi sosialisasi juga dibagikan dalam bentuk gambar dan video pada Grup WhatsApp PKK Dusun Ngipik. Melalui hal tersebut memudahkan penyebaran informasi untuk ibu-ibu PKK lain yang berhalangan mengikuti sosialisasi video call maupun karena terbataskan jumlah partisipan yang bisa bergabung pada video call WhatsApp.
Untuk akhir pelaksanaan program ini, mahasiswa KKN memberikan output berupa poster cetak yang ditempel pada beberapa tempat yang mudah dilihat oleh warga. Selain itu juga memberikan sampel mengenai hasil resep minuman herbal jahe-serai ke beberapa warga.
Diharapkan program KKN yang diusung ini bisa membantu dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga protokol kesehatan di masa pandemi. Serta resep minuman herbal dengan bahan-bahan yang mudah didapatkan dirumah untuk menjaga imunitas tubuh agar tidak mudah sakit. Kesehatan berawal dari kesadaran diri sendiri, lindungi diri sendiri dan orang yang kita sayangi dari bahaya penularan Covid-19. Kalau bukan dari kita sendiri lalu harus menunggusiapa lagi?
Penulis      : Deasella Nurafifah Oktaviani (14030118130089/ Adiminstrasi Bisnis/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)
DPL Â Â Â Â Â Â Â Â : Agus Naryoso., S.Sos., M.Si
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI