Mohon tunggu...
Dearryk Kurniawan
Dearryk Kurniawan Mohon Tunggu... -

Saya seorang siswa kelas 3 SMP yang berusaha belajar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa Pelacur Sering Disalahkan?

24 November 2010   09:35 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:20 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Ada sebuah pernyataan yang belakangan ini sering menggelitik otak bodoh saya, yaitu tentang pelacur. "Pelacur itu seperti Selokan yang mengalirkan air kotor demi kesehatan warga kota." Pelacur disamakan dengan selokan? Bukan! bukan itu maksud saya.

Coba saja kita lihat budaya masyarakat kita, ada gadis yang pulang kerja pada malam hari. sudah dikira sebagai pelacur.  Ada operasi Pekat (Penyakit Masyarakat), pasti pelacur yang kena. Ada wanita berpakaian seksi malam-malam dipinggir jalan, dikira pelacur.

Kita tidak boleh menyamakan semuanya seperti itu, Mungkin kadang terbukti. Tapi, kadang juga menjadi fitnah bukan?

Kalau pikiran bodoh saya seperti ini, jika tidak ada pelacur.  Kemana para pria hidung belang menyalurkan hasratnya? Pada Istri? mungkin kurang puas.  Sasarannya tentu saja gadis-gadis tidak berdosa. Bukan begitu? saya juga mengerti kalau pelacuran itu tidak bisa diterima diseluruh dunia dan oleh paham manapun. Lalu bagaimana solusinya?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun