Mohon tunggu...
Marintan Irecky
Marintan Irecky Mohon Tunggu... Lainnya - ENG - IND Subtitler and Interpreter

Indonesian diaspora who has been living in Saudi Arabia since 2013. Currently interested in topics about women, family and homemaking, and female intra-sexual competition.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Film-film Indonesia Layak Tonton hingga Akhir Tahun

6 November 2012   04:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:54 4273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_221743" align="aligncenter" width="600" caption="Poster film Jakarta Hati (sumber: inilah.com)"][/caption]

Di tengah gempuran film-film box office, bioskop Indonesia belakangan ini mulai menunjukkan keramahannya pada film-film karya anak bangsa. Setelah beberapa pekan terakhir kita disuguhkan oleh beragam film bagus produksi dalam negeri seperti Cita-citaku Setinggi Tanah, Perahu Kertas, dan Tanah Surga, Katanya… berikut ini adalah beberapa film Indonesia yang layak untuk kita tonton hingga akhir tahun ini.

Jakarta Hati [caption id="attachment_221744" align="aligncenter" width="630" caption="Beberapa adegan dalam film Jakarta Hati (sumber: wowkeren.com)"]

1352176907640721479
1352176907640721479
[/caption]

Tak banyak film Indonesia yang disuguhkan dalam bentuk omnibus. Sederhananya, omnibus adalah film yang terdiri dari beberapa segmen cerita pendek. Film jenis ini sudah banyak dibuat di luar negeri, kebanyakan untuk genre horror / thriller, seperti 4bhia (Thailand) atau V/H/S (Amerika Serikat). Untuk omnibus bergenre romantis contohnya seperti Seven Something (Thailand).

Jakarta Hati yang disutradarai oleh penulis naskah terkenal, Salman Aristo, menawarkan enam potong cerita yang menggambarkan tentang kompleksitas hidup Jakarta. Di tengah tingginya sikap individualisme warganya dan berbagai masalah yang mereka hadapi, kaum urban Jakarta ternyata masih menyimpan kepedulian dan empati terhadap sesamanya. Bagaimana ibu kota yang dikenal lebih kejam daripada ibu tiri ini menyuguhkan cerita yang menyentuh hati bisa disimak dalam film berdurasi 88 menit yang mulai tayang di bioskop pada 8 November ini.

Atambua 39° Celsius [caption id="attachment_221745" align="aligncenter" width="300" caption="(sumber: 21cineplex.com)"]

1352177016957494252
1352177016957494252
[/caption]

Karya-karya Mira Lesmana dan Riri Riza selalu menarik untuk ditunggu. Selain karena nama keduanya yang sudah terkenal di dunia perfilman Indonesia, karya mereka selalu menghadirkan sinematografi dan cerita yang berkualitas. Kali ini duet sineas tersebut menghadirkan Atambua 39° Celsius, sebuah film yang bercerita tentang perpisahan sebuah keluarga akibat referendum Timor Leste di tahun 1999.

Yang menarik dari film ini bukan hanya ceritanya saja yang mengangkat konflik yang banyak terjadi di tengah keluarga yang tinggal di perbatasan wilayah RI – Timor Leste, tapi juga penggalangan dana film yang dilakukan secara online melalui Proyek Wujudkan. Apa itu Proyek Wujudkan bisa dibaca di sini. Atambua 39° Celsius yang lebih dulu tayang di beberapa layar lebar internasional, diberitakan akan tayang pada 8 November 2012. Namun mengingat masih banyaknya film-film rilisan baru, sepertinya film ini baru bisa dinikmati mulai pekan depan.

Habibie & Ainun [caption id="attachment_221746" align="aligncenter" width="300" caption="(sumber: 21cineplex.com)"]

13521771691622059482
13521771691622059482
[/caption]

Film produksi MD Pictures ini memilih aktor yang sedang naik daun, Reza Rahadian, dan penyanyi pop sekaligus aktris, Bunga Citra Lestari, untuk memerankan pasangan Habibie – Ainun. Kisah cinta Presiden RI ketiga dan sang ibu negara memang mengundang keingintahuan banyak orang. Tak banyak orang yang tahu latar belakang kedua pasangan ini sebelum akhirnya bersatu dan dikenal sebagai pasangan paling berpengaruh di masa kepemimpinan Habibie.

Bagi yang sudah pernah membaca buku tentang perjalanan Habibie – Ainun, rasanya tak boleh ketinggalan menonton film ini. Bagi yang belum membaca bukunya, tenang saja. Bukankah lebih baik tidak punya ekspektasi apa-apa agar film terasa segar saat ditonton?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun