Siapa yang tak kenal Starbucks? Kafe yang mendunia asal Amerika Serikat ini cabangnya menjamur di berbagai kota di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Namun tahukah Anda bahwa kini sudah ada cabang Starbucks yang ramah hewan peliharaan. Lokasinya berada di Guri Galmae DT, Seoul, Korea Selatan.
Dilansir dari halaman website Starbucks Korea, kafe ini resmi dibuka untuk umum pada bulan Januari lalu. Gedung kafe itu sendiri terdiri dari dua lantai, lantai dasar merupakan stasiun kerja para barista dan lantai atas merupakan area di mana para pengunjung dapat menikmati kopi sambil duduk atau bermain dengan hewan peliharaan mereka.
Hewan peliharaan dilarang masuk lewat lantai dasar untuk menjaga kebersihan dan konsentrasi para barista saat bekerja. Untuk mengakses lantai atas, pengunjung yang membawa hewan bisa menaiki tangga khusus yang langsung menuju ke area ramah hewan.
Di sana terdapat banyak meja dan kursi yang nyaman, serta bilik dengan sekat kaca untuk privasi apabila pemilik hewan ingin kenyamanan lebih. Ada pula bilik-bilik kecil ruang tunggu bagi hewan, agar sang pemilik bisa memesan kopi di lantai dasar dan kembali lagi mendapatkan hewan mereka.Â
Pembukaan kafe ramah hewan ini bukan tanpa sebab. CEO Starbucks Korea Selatan Sohn Jeong Hyun mengatakan bahwa permintaan para pelanggan sangat tinggi agar mereka dapat membawa hewan peliharaan ke dalam kafe. Tahun lalu izin untuk membuka cabang ramah hewan ini baru dikantongi oleh pihak Starbucks Korea setelah mendapat lampu hijau dari Kementerian Industri dan Perdagangan Korea Selatan.
Korea Selatan menjadi negara pertama di dunia di mana Starbucks membolehkan pelanggan membawa hewan ke dalam kafe. Di negara asalnya sendiri, Starbucks Amerika Serikat hanya mengizinkan hewan pemandu (service animals), misalnya anjing penuntun tuna netra, masuk ke dalam kafe.Â
Di Korea Selatan sendiri sudah banyak tempat seperti kafe lokal, restoran, perpustakaan, maupun taman bermain anak yang mengizinkan pelanggan untuk membawa hewan peliharaan mereka. Ini tidak mengherankan mengingat adanya pergeseran unit keluarga di Korea Selatan dari yang semula konvensional (orang tua dan anak-anak) menjadi keluarga modern (pelanggan yang kebanyakan belum menikah dan hewan peliharaan mereka). Berdasarkan statistik per akhir 2022 lalu, jumlah rumah tangga di Korsel yang memiliki hewan peliharaan terhitung mencapai 25 persen dari jumlah populasi.
Industri barang dan jasa yang berkaitan dengan kebutuhan hewan peliharaan juga semakin subur pertumbuhannya. Di tahun 2022, total transaksi barang dan jasa kebutuhan hewan peliharaan mencapai 3 triliun won. Ini diperkirakan akan terus meningkat setiap tahunnya, mengingat tren angka pernikahan dan kelahiran terus menurun selama sepuluh tahun terakhir.