Mohon tunggu...
Ari Kurniawan
Ari Kurniawan Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Seorang pelajar, penulis, jurnalis, blogger dan pencaritahu yang suka membaca dan menulis tentang sekitarnya. http://dearryk.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jangan Dibilang Manja

4 November 2011   12:03 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:03 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Baru selesai mandi, saya berusaha mencari-cari informasi terbaru melalui TV. Secara tidak sengaja, saya menonton sebuah acara yang menyinggung masalah siswa  yang membawa sepeda motor. Kalau tidak salah, dalam acara tersebut menyinggung masalah banyaknya siswa di Indonesia, khususnya Bali yang mengendarai sepeda motor, baik untuk ke sekolah atau ke tempat lain. Padahal, mereka adalah siswa-siswa yang belum berhak mengendarai sepeda motor karena tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM). Ada seorang komentator yang mengatakan kalau siswa-siswa di Bali itu begitu manja, karena seharusnya mereka (sebagai siswa) lebih baik naik sepeda saja ke sekolah. Agar lebih tampak seperti siswa. Saya sebenarnya tidak menyalahkan si komentator karena saya yakin, banyak orang yang memiliki pendapat sama dengan si komentator. Bahkan, mungkin anda salah satunya yang sependapat. Tapi, masalahnya tidak sesederhana itu. Ada banyak masalah yang lebih besar yang efek sampingnya menyebabkan siswa-siswa, khususnya di Bali lebih banyak mengendarai sepeda motor ke sekolah. Salah satu masalah itu adalah kurangnya transportasi umum. Coba saja transportasi umum di Bali itu lebih 'terintergrasi' antara satu dengan yang lainnya. Tapi, bagaimana mau 'terintergrasi' kalau transportasi umum saja sangat jarang saya temui di depan rumah saya. Saya sendiri sebagai siswa sebenarnya juga agak takut mengendarai sepeda motor ke sekolah atau ke tempat lain. Saya belum memiliki SIM, jadi tidak punya landasan hukum atau pun hak untuk mengendarai sepeda motor di jalan raya. Setiap melihat polisi, saya merasa takut akan ditilang. Tapi, mau bagaimana lagi??? Kalau saya memilih untuk naik sepeda, jarak dari rumah saya ke sekolah lumayan jauh. Belum lagi jalannya yang naik turun, ditambah badan saya yang agak 'jumbo' membuat hal itu semakin sulit. Mengendarai sepeda motor saja membutuhkan waktu 15-20 menit untuk sampai di sekolah. Jam pelajaran di sekolah saya sudah dimulai pukul 07.00 WITA, pukul berapa saya harus berangkat??? Anggap saja hal itu mungkin dan saya naik sepeda untuk berangkat sekolah, sampai di sekolah tentunya saya akan berkeringat. Apakah itu tidak akan menganggu konsentrasi belajar saya?? Anggaplah hal itu bisa diatasi dengan menggunakan pakaian lain dari rumah dan berganti pakaian di sekolah. Tapi, setelah pulang sekolah saya akan merasa lelah. Apakah saya harus naik sepeda untuk sampai di rumah?? Mungkin sebagian dari anda mengatakan hal itu mungkin, karena memang pada jaman dulu. Tahun 80-an, ayah saya bersekolah di sekolah yang sama dan dia mengendarai sepeda untuk berangkat dan pulang sekolah, tapi kadang juga harus menginap. Tapi, jaman sudah berubah. Sekarang jalan sudah semakin ramai dan kegiatan siswa juga makin padat. Tolong jangan katakan saya hanya banyak alasan, ini adalah sebuah kenyataan. Andaikan ada transportasi umum yang memang benar-benar terintergrasi satu dengan lainnya, sehingga saya bisa berangkat dan pulang sekolah tanpa harus mengendarai sepeda motor. Saya akan memilih transportasi tersebut, dengan syarat harganya juga bisa dijangkau kantong pelajar seperti saya. Atau berikan solusi yang lebih baik lagi...

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun