Ketika pergantian musim, flu-pilek-batuk-radang tenggorokan merupakan penyakit yang sering muncul. Untuk mengatasinya biasanya dengan mengkonsumsi  obat pasar. Jika tidak kunjung sembuh maka langkah berikutnya adalah berkonsultasi ke dokter yang ujung-ujungnya dikasi antibiotik. Dari pengalaman pribadi, saya paling sering kena radang tenggorokan yang berakhir dengan batuk. Berkali-kali pergi ke dokter, antibiotiklah menjadi senjata andalan. Harus dihabiskan. Saya bosan amat sangat. Bosan dengan radang tenggorokan, bosan dengan antibiotik, dan bosan dengan nasehat dokter yang tidak membawa solusi untuk menjadi lebih sehat.
Ketika tenggorokan terasa mulai tidak enak, pastinya kita harus berhenti sementara waktu mengkonsumsi makanan pedas, asam, banyak bumbu, bersantan dan gorengan. Lalu karena obat pasar semacam troches, atau minuman kaleng pereda panas dalam tidak mempan, maka saya beralih dengan obat murah yaitu air garam. Obat yang bisa kita racik sendiri. Air hangat setengah gelas yang dicampur dengan garam ½ sendok makan atau takarannya bisa sesuka kita. Setelah meminum campuran ini, beberapa jam kemudian tenggorokan saya terasa lebih bersih dari lendir yang mengganggu. Besoknya saya coba lagi dan hasilnya menjadi jauh lebih baik.
NB. Pada kasus ini, radang tenggorokan belum disertai oleh demam.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H