Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang
Karena sayang
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Hanya diriku hanya diriku
Yang boleh menyentuh
Sentuhan boleh
Sentuhan boleh
Kepala tangan kaki
Karena sayang karena sayang
Karena sayang
Sentuhan tidak boleh
Sentuhan tidak boleh
Yang tertutup baju dalam
Katakan tidak boleh
Lebih baik menghindar
Bilang ayah ibu
Untaian kalimat di atas adalah lirik  lagu berjudul  Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh,  ciptaaan Sri Seskya Situmorang dan dinyanyikan Indri Ayu Lestari. Para guru dan anak -anak Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  pastilah sangat hafal menyanyikan lagu ini.  Selain lagu, ada pula senam Sentuhan Boleh Sentuhan Tidak Boleh  yang selalu ditampilkan siswa PAUD dalam berbagai  acara khusus anak.
Lewat lagu  dan senam,  anak didik  diajarkan untuk mengetahui bagian badannya  yang boleh disentuh oleh orang lain  dan  bagian yang  tidak boleh  disentuh. Sehingga mereka dapat menghindar apabila ada seseorang yang berusaha melakukan  pelecehan seksual.
Kasus  kekerasan seksual  terhadap anak  jumlahnya  terus meningkat.  Mirisnya,  pelaku  seringkali  adalah orang terdekat korban, seperti ayah tiri dan kandung,  kakak, paman, dan tetangga, yang membuat hati  kita bertambah pilu, sekaligus marah.
Karena itu perlu  upaya pencegahan secara dini. Hal  pertama yang dilakukan  adalah memperkenalkan anak pada  jenis --jenis sentuhan  yang dilakukan  oleh orang lain  terhadapnya. Ada sentuhan  boleh, yaitu sentuhan seseorang  pada bagian kepala, tangan dan kaki  anak. Ada sentuhan tidak boleh, yaitu sentuhan pada  badan, dada, perut, sekitar celana. Dan siapapun  yang menyentuh apabila membuat anak merasa  tidak nyaman, termasuk  sentuhan tidak boleh.
Orangtua  juga  perlu mengajarkan kepada anak  agar  waspada pada orang tak dikenal, jangan sembarang menerima pemberian atau ajakan untuk pergi.  Apabila ada  yang memaksa segera  berteriak keras--keras dan lari  ke tempat ramai. Â
Segera laporkan kepada  orangtua  atau guru  apabila ada  perlakuan atau perbuatan orang lain yang  tidak menyenangkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H