Mohon tunggu...
Dea Rahmatulnisa
Dea Rahmatulnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori perkembangan moral yang di kemukakan lawrence kohlberg

18 Januari 2025   06:38 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:38 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Teori Perkembangan Moral Lawrence Kohlberg** menjelaskan bagaimana individu berpikir tentang moralitas dan membuat keputusan moral sepanjang hidupnya. Kohlberg mengembangkan teorinya berdasarkan penelitian dengan menggunakan **dilema moral**, seperti **Dilema Heinz**, di mana partisipan diminta untuk mempertimbangkan apakah mencuri obat untuk menyelamatkan nyawa seseorang itu benar atau salah, dan mengapa.

Kohlberg mengidentifikasi **tiga tingkat utama perkembangan moral**, yang masing-masing terbagi lagi menjadi **dua tahap**. Total terdapat **enam tahap perkembangan moral**.

---

### **Tiga Tingkat Perkembangan Moral**

1. **Tingkat Pra-Konvensional (Pre-Conventional)**  

   - Perilaku moral didasarkan pada konsekuensi langsung dan kepentingan pribadi.  

   - Biasanya ditemukan pada anak-anak, tetapi juga dapat bertahan hingga dewasa.

   #### **Tahap 1: Orientasi Hukuman dan Kepatuhan**  

   - **Deskripsi**: Perilaku dinilai baik atau buruk berdasarkan konsekuensinya, terutama hukuman. Anak-anak mematuhi aturan untuk menghindari hukuman.  

   - **Contoh**: "Mencuri itu salah karena Anda akan masuk penjara."  

   #### **Tahap 2: Orientasi Kepentingan Pribadi**  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun