Howard Gardner dikenal karena teori kecerdasan majemuknya, yang lebih fokus pada berbagai jenis kecerdasan, seperti kecerdasan linguistik, logis-matematis, spasial, musik, tubuh-kinestetik, intrapersonal, interpersonal, dan naturalistik. Meskipun Gardner tidak secara khusus mengembangkan teori perkembangan sosial seperti yang dilakukan oleh beberapa psikolog lain (misalnya Erik Erikson atau Lev Vygotsky), pemikirannya tentang kecerdasan interpersonal (kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain) dan intrapersonal (kemampuan untuk memahami diri sendiri) dapat diterapkan dalam konteks perkembangan sosial.
Dalam teori kecerdasan majemuk, kecerdasan interpersonal sangat relevan untuk perkembangan sosial, karena mencakup kemampuan seseorang untuk mengenali dan merespons perasaan, motivasi, dan kebutuhan orang lain. Ini mendukung keterampilan sosial yang penting, seperti berempati, bekerja dalam tim, dan berkomunikasi secara efektif.
Kecerdasan intrapersonal, di sisi lain, membantu individu mengelola emosi dan refleksi diri, yang juga berkontribusi pada hubungan sosial yang sehat. Dengan demikian, meskipun Gardner tidak secara langsung mengajukan teori perkembangan sosial, konsep kecerdasan interpersonal dan intrapersonal dalam kerangka kecerdasan majemuk dapat membantu menjelaskan bagaimana individu berkembang dalam konteks sosial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H