Setiap Pagi rasanya di sekolah berasa indah sekali, menikmati kehidupan remaja yang masih duduk di bangku SMA, yang bisa dibilang masa terindah untuk merasakan yang namanya cinta. Namun semua itu hanyalah mimpi bagi Bagus, karena dia sama sekali tidak pernah diharapkan kehadirannya, tapi dalam hatinya masih tetap ingin melihat dan berusaha untuk selalu bersama orang yang ia cinta.
"Gimana sobat?" ucap Kris yang menupuk pundak dari bagus "gimana apanya?" ucap Bagus yang sedikit tersinggung. "hehehe mau menyerah atau tetap ingin bertahan?" ucap Kris. "ya tidaklah, mana mungkin aku menyerah untuk mendapatkannya" Ucap Bagus yang penuh semamngat.
Jam istirahat pun berbunyi, Bagus dan Kris menuju ke kantin untuk mengisi perut yang mulai sedikit protes dengan keadaan. Tidak disangka Bagus bertemu dengan sang pujaan hati yang itu Della, Bagus melirik ke arah Della namun tidak dihiraukan oleh Della.
Tiga bulan Sebelumnya Bagus memberanikan dirinya untuk menembak Della untuk menjadi pacarnya dengan buket bunga di tangannya memohon kepada Della untuk menerima cintanya, namun sayang secara spontan Della membuang bunga yang ada di tangan Bagus ke Lapangan Sekolah "Maaf kamu ga selevel sama aku jadi mulai dari sekarang tolong lupakan aku dan tidak usah mengusik aku sedikitpun!" ucap Della dengan nada marah. Memang dengan penolakan yang terjadi 3 bulan lalu sangat menyakitkan hatinya Bagus hingga sekarang. Namun rasa cinta yang ia rasakan tidak sedikitpun berkurang untuk Della sang pujaan hati, walaupun dia tahu kehadiratnya akan membuat Della tidak nyaman.
Hari minggu pun tiba dimana Della Melakukan Kencan dengan salah satu sahabatnya bagus yaitu Diego, mereka terlihat sangat serasi dengan candaan, tawa dan senyuman menandakan hal itu.
Ketika Diego pergi sebentar untuk membeli minum di indomaret, Della menunggu di perempatan jalan yang ada indomaretnya. Dia menunggu terlalu lama dan akhirnya memutuskan menghampiri Diego, Della tidak berhati-hati hingga ada mobil fortuner datang dengan kecepatan yang tinggi, Brak!!! suara seseorang yang ditabrak oleh mobil tersebut, tapi bukan Della, melainkan yang tertabrak ada Bagus yang berada di samping jalan tersebut berusaha dengan keras berlari dan menyelamatkan Della dari maut tersebut.
Kris kaget melihat Bagus yang sudah tergeletak di tengah jalan dan dibawa ke rumah sakit terdekat.
Kris pun menghampiri Della yang menangis di pelukannya Diego "Del. aku cuma mau ngomong Bagus lakuin ini semua hanya untuk dirimu bahkan dia rela berkorban untukmu, ya benalu yang selalu mengganggu hidupmu inilah yang menyelamatkan hidupmu, jadi aku mohon bahagialah demi dia, aku tidak tahu apakah dia akan selamat atau tidak" ucap Kris dengan nada serius "jadi yang dulu sering mengirimin aku hadiah adalah Bagus?" ucap Della, "Tidak perlu aku jawab ya Del, kamu tahu sendiri siapa orangnya" ucap Kris yang pergi menuju rumah sakit untuk melihat kondisi Bagus.
Tamat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H