Seminar Parenting Mengundang Haru Murid dan Wali Murid SDN 03 Sukopuro: Kunci Membangun Karakter Anak Bangsa

Kepedulian mahasiswa KKM Sinergi dari UIN Malang terhadap pendidikan dan karakter anak usia dini menciptakan seminar yang mengundang haru. Dihadiri oleh wali murid dan murid-murid kelas 1, 2, dan 3 dengan kolaborasi para guru yang berenergik. Seminar ini bertujuan untuk membentuk etika, pendidikan, dan tanggung jawab sosial yang berkarakter baik. Proses ini diharapkan dapat menumbuhkan nilai-nilai positif yang membentuk sikap dan perilaku terhadap kebiasaan hidup anak sehari-hari.

Seminar ini diisi oleh seorang guru hebat dari SDN 03 Sukopuro, yaitu Bu Rahayu Tri Pamungkas, S. Pd, M. Pd yang kerap disapa bu Ayu. Dia menegaskan pentingnya peran orangtua dan lingkungan dalam membentuk karakter anak. "Karakter yang baik tidak muncul secara instan, melainkan dibentuk melalui lingkungan dan pengalaman yang konsisten," jelasnya. Tanpa dukungan dan pengawasan yang tepat, pendidikan karakter di sekolah dan di rumah tidak akan berjalan maksimal. Apalagi, anak-anak cenderung meniru perilaku yang mereka dapati di rumah dan lingkungan sekitar. Poin terpentingnya adalah komunikasi yang terbuka lebar antara anak dan orangtua sehingga anak dengan senang hati bercerita kepada orangtua.

Selain itu, peran guru-guru di sekolah juga menjadi patokan pembentuk karakter pada anak. Di sekolah, siswa diberikan tugas-tugas kecil yang membantu mereka memahami konsep tanggung jawab, seperti merawat alat tulis atau mengerjakan tugas tepat waktu. Pemateri menambahkan "sekolah berupaya untuk mengenalkan rasa tanggung jawab agar anak dapat memahami konsep tanggung jawab." Hal ini penting bagi kehidupan sosial anak untuk membentuk karakter yang berdedikasi.

Penjelasan dari Pemateri

Affirmasi positif terhadap tindakan atau perilaku baik anak penting diterapkan oleh orangtua. Pemateri menjelaskan, "pujian terhadap sikap baik anak dapat memberikan semangat terhadap anak dalam berbuat kebaikan." Kebiasaan positif ini mendorong anak untuk berperilaku positif. Disisi lain, orangtua juga penting memberi peringatan terhadap kesalahan yang anak perbuat. Sehingga mereka mengetahui konsekuensi dari tindakan yang salah lalu mereka memiliki rasa tanggung jawab untuk memperbaiki kesalahan.

Diakhir acara, Bu Ayu dan Salsa sebagai moderator memberikan kesan yang menyentuh hati. Setiap murid diberikan setangkai bunga kertas yang diberi tulisan "Terimakasih Ibu, Aku Sayang Ibu." Yang mana mereka harus memberikan bunga itu kepada ibu mereka. Diiringi lagu Saat Kau Telah Mengerti karya Virgoun ditambah bacaan puisi menyentuh jiwa oleh Bu Ayu. Tangisan haru pecah saat itu, murid-murid memberikan bunga itu dan memeluk ibunya sambil menciumnya.

Rasa sayang antara Ibu dan anak tentunya tidak dapat diungkapkan oleh kata-kata. Terlihat bahwa peran orangtua di rumah sudah menciptakan suasana rumah yang baik. Hal ini dibuktikan oleh post test yang dibagikan sebagai bukti survey parenting orangtua. Memberikan hasil bahwa banyak dari ibu-ibu memiliki kebiasaan positif dengan anak, seperti makan dan masak bersama, bermain bersama dan bercerita.

Pendidikan karakter adalah investasi jangka panjang bagi masa depan anak-anak. Penerapan yang tepat, baik di rumah maupun di sekolah, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang memiliki akhlak yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. SDN 03 Sukopuro berkomitmen untuk terus membimbing siswa-siswinya menjadi generasi hebat melalui pendidikan karakter yang holistik dan berkelanjutan. Peran guru dan orangtua penting dalam pembentukan karakter anak. Mengenalkan kebiasaan baik dan sikap tanggung jawab merupakan hal wajib yang ada di rumah dan lingkungan. Seminar ini menekankan parenting yang baik dan mampu membentuk karakter yang baik untuk generasi penerus.