Mohon tunggu...
Dea Puspita
Dea Puspita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa ilmu komunikasi dari universitas muhammadiyah sidoarjo yang memiliki keterampilan di bidang copywriter, komunikasi, sosial media manajemen dan public relattion.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Kampung Sibaklasik: Dari Limbah Menjadi Karya Seni Bernilai Tinggi

23 Desember 2024   14:16 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:14 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hand craft kampung siba klasik, Sumber: Kampung Siba Klasik 

  

Meskipun telah menuai banyak keberhasilan, Kampung Sibaklasik menghadapi tantangan, terutama dalam memenuhi permintaan yang terus meningkat. Namun, warga tetap optimis dan berencana untuk memperluas pelatihan agar lebih banyak orang dapat terlibat dalam produksi.  

“Kami berharap produk ini bisa menjadi ikon Kampung Sibaklasik dan membawa dampak positif bagi lingkungan sekaligus ekonomi,” ujar warga Kampung siba klasik 

Kampung Sibaklasik telah membuktikan bahwa sistem zero waste tidak hanya mampu menjaga lingkungan tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru. Dengan inovasi kerajinan berbasis kompos, kampung ini menjadi inspirasi bagi banyak pihak untuk memadukan kreativitas dan keberlanjutan.  

Dari limbah menjadi karya seni, Kampung Sibaklasik adalah bukti nyata bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun