Sudah jadi resiko ketika agama islam adalah agama besar. Cobaan dalam setiap jengkal kehidupan yg di alami islam khususnya umatnya, makin hari makin hebat. Namun (sambil tersenyum) selalu akan ada hikmah dibalik semua kejadian tersebut. Karena hikmah itu selalu punya umat islam yang mau berfikir dan bersabar.
Peristiwa Aa Gym makin menyiratkan seperti apa islam yang sesungguhnya. Islam adalah jalan lurus yang tidak mengenal pengkultusan terhadap segala sesuatu yang layak disandingkan dengan Allah SWT Tuhan sekalian alam. Islam bukan agama patron pada satu sosok personal saja. Tapi patron yang sesungguhnya adalah Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Tidak ada yang salah pada poligami sebagai salah satu ajaran agama islam. Poligami justru menjawab semua persoalan moral manusia yang kian nyaman dengan hubungan sex bebas. Namun poligami juga berusaha menempatkan seorang manusia pada satu titik dimana ia harus memilih antara tanggung jawab dan hasrat sexual, mana yang harus diutamakan dalam kaitannya sebagai manusia yang akan diminta pertanggung jawabannya di akhirata kelak. Apakah poligami berarti utopis utk dilaksanakan?
Banyak manusia yang sukses berpoligami. Bukan hanya ulama, usahawan, politisi, petani, pedagang, dll. Tapi kenapa jadi heboh ya dengan sosok Aa Gym?
Btw, saya wajib berterimakasih sama beliau. Kasus beliau makin menyadarkan kita bahwa umat islam di Indonesia masih saja mencintai sosok personal yang namanya dibesarkan oleh media massa, bukan mencintai ajaran islam itu sendiri. Hal ini bisa kita lihat pada saat Aa Gym baru mulai akan berpoligami dan kejadian ketika (baru isyu saja, belum ada kejelasan) akan menceraikan istrinya. Sadarlah umat islam! Jika ada satu manusia saja yang layak untuk kita cintai, maka hanya Muhammad SAW lah orangnya.
Warning! Islam Dikepung
Sebetulnya ini adalah sebuah ruang bagi para orientalis atau pihak yang selama ini kurang suka dengan islam untuk memanfaatkan momen ini sebagai sebuah agitasi dan provokasi. Celah yang dapat dimasuki oleh mereka bagi para umat yang lemah imannya dan kurang pemahaman terhadap islam sesungguhnya. Warning!
Ketika kasus FPI, ini juga salah satu trik mereka dengan membenturkan islam pada nilai-nilai kemanusiaan, HAM, kerukunan antar umat beragama di Indonesia dan lain-lain. Warning!
Pluralisme dan Humanisme juga merupakan topeng mereka juga yang berusaha memisahkan Umat islam dari syariah islam dengan jargon-jargon yang notabene semakin menyudutkan umat islam di Indonesia. Warning!
Akhirnya saya bisa sedikit menarik kesimpulan (.................sambil menarik nafas dalam) dari kejadian tersebut adalah Sunnahtullah bagi umat yang yang menagku beriman kepada Allah.
Dan tidak gampang menjadi Umat Muhhammad Akhir Zaman. Tidak gampang menjadi Umat dari Agama Besar. Tidak mudah untuk sekedar mengucapkan "aku bersaksi tiada ada Tuhan kecuali Allah, dan Muhammad itu utusan Allah".