Ibnu Sina nama lengkapnya adalah Ali al-Husien bin Abdullah al- Hasan bin Ali bin Sina. Ia dilahirkan di desa Afsyanah, dekat Bukhara, di kawasan Asia Tengah pada tahun 370 H dan meninggal dunia di Hamadzan pada tahun 428 H (1038 M) dalam usia 57 tahun5 dan Negara-negara barat namanya lebih dikenal dengan sebutan Avicena. Ia dilahirkan di Persia pada bulan Syafar 370 H/980 M.
A. Telaah pendidikan dalam perspektif ibnu sinaÂ
Dalam konteks ilmu pendidikan ibnu sina yang di pelari orang sekrang itu perspektif dalam pendidikan,aktivitas peserta didik dalam pendidikan tidak akan bisa jauh dari konsep atauteori pendidikan, ibnu sina merupakan filosofis yang ahli dalam biddang pendidikan dan beliau juga banyak sekali meninggalkan pengarauh filsafat pada pemikiran dan pendidikan contohya seperti pengarauh plato dan aristpteles, ibnu sina dalam pemikiran-pemikiran pendidkan lebih banyak juga terlihat pada bukunya yang berjudul risalah alsiyasah.
B. Tujuan pendidikan menurut ibnu sinaÂ
Tujuan pendidikan dalam ibnu sina sangat memperhatikan dalam perkembangan fisik,budi pekerti peserta didik secara sempurna atau terwudjunya insan yang baik,3 Â gagasan yang menurut ibnu sina '' berkemangya potensi peserta didik yang beriman,bertaqwa kepada allah swt,berakhlak mulia, kreatif, mandiri dan menjadi pribadi yang bertanngung jawab kepada diri sendiri dan orang lain.Â
C. Metode PembelajaranÂ
metode pembelajaran menurut ibnu sina mempunyai inovasi dan perkembangan sesuai dengan usia dan kondisi pada peserta didik, adanya metode pembelajaran yang sebaya dalam menyampaikan pembelajaran yang di lakukan oleh peserta didik yang mempunyai kemampuaan lebih untuk membimbing dan mengajarakan teman - temannya yang belum meguasai pembelajaran,di antaranya ada metode demostrasi yaitu pendidik memberi contoh seperti praktek shalat, berwudhu lalu peserta didik mengikuti.
D. KurikulumÂ
Kurikulumyang di pakai oleh ibnu sina adalah kurikulum integratif dimana model kurikulum yang berupaya untuk mencetak generasi islam yang tidah hanya mempunyai kecerdasaan otak namun mempunyai kecerdasaan lainya seperti kecerdasaan emosi dan kecerdasaan keterampilan, kurikulum ini jika kita implemenkasikan akan melahirakan kecerdasaan peserta didik dan alumninya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H