Mohon tunggu...
Muhammad Rizky Deansyah
Muhammad Rizky Deansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar/Siswa/Peminat Sejarah/Umum

Seorang Pelajar di dunia Tuhan. "ᬇᬤᬲᬂᬳ᭄ᬬᬂᬯᬶᬤᬶᬯᬲᬗᬫᬗ᭄ᬕᬾᬳᬗ᭄ᬢᬸᬃᬗᬫᬾᬃᬢᬦᬶᬦ᭄ᬇᬤᬲᬂᬧ᭄ᬭᬩᬸ᭟"

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Betung ka Lampung: Narasi Jalan Umum dan Jalan Tol Sumatera

12 Mei 2024   18:08 Diperbarui: 12 Mei 2024   18:25 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dua rumah penduduk bergenting merah. (Dokumentasi Pribadi)

Jalan tol tentu sangat diperhatikan oleh perusahaan. Karena ianya adalah kepunyaanya. Berbeda dengan jalan nasional yang adalah kepunyaan negara. Bisa dilihat dari fasilitas yang lengkap berupa rest area. Rest Area Jalan Tol yang lengkap dengan Pom bensin, Tempat Ibadah, Minimarket, dan tentunya yang terpenting, Toilet. 

Sepadan dengan badan. Biaya yang pemakai Jalan Tol bayarkan dibalas dengan fasilitas yang disediakan pihak perusahaan demi kenyamanan berkendara pemakai jalan Tol. Jalan Tol amat disayang oleh orang tuanya. Perawatan jalan dilakukan secara rutin. 

Beda lagi Jalan umum yang kalau berlubang sedalam 1 meter pun belum tentu diperbaiki. Harus menunggu sampai Pohon Pisang tumbuh, kemudian diupload di sosial media. Kalau viral pasti diperbaiki, kalau tidak, mari berdoa saja. 

Sangking dirawatnya Jalan Tol, di beberapa titik Jalan dipasangi CCTV, bukan hanya pada perempatan lampu merah saja. Dan tentu saja, bukan bertujuan untuk menilang orang. 

Pemandangan persawahan dilihat dari jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung. (Dokumentasi Pribadi)
Pemandangan persawahan dilihat dari jalan Tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayuagung. (Dokumentasi Pribadi)

Selama perjalanan pula, Penulis melihat berbagai hal yang menakjubkan. Persawahan masyarakat Palembang dan Lampung yang begitu luas. Interaksi perdagangan yang ramai. Interaksi perdagangan ini terlihat dari kapal Takbut yang ilir mudik mengangkut Tongkang yang diisi berbagai jenis komoditas merentasi sungai-sungai. 

Pasir dan kerikil dibawa merentas sungai. Sawit dan karang-karang yang Penulis tidak tahu apa isinya merentasi jalan dengan dibawa oleh raksasa-raksasa jalanan. 

Melewati Jalan Tol ternyata ada minusnya juga, yaitu jika anda melewati Tol dari Palembang menuju Lampung. Suatu keajaiban Sosial Budaya Nusantara yang tiada bandingnya, Kampung Bali. Pesona perpaduan kultur Melayu Palembang dan Pendatang Bali Transmigrasi memiliki pesona sendiri bagi yang melihatnya. Amat Penulis sayangkan, mengetahui rombongan tidak akan melewati salah satu keajaiban Bumi Nusantara itu. 

Genting-genting merah mulai terlihat di samping jalan. Menunjukan telah dilaluinya kawasan rumah panggung Melayu dan masuknya kami di kawasan Sphere mandala Jawa Transmigrasi. 

Lampung terkenal dengan komposisi masyarakat yang unik dibandingkan dengan provinsi Sumatera lainnya. Lampung memiliki populasi Suku Jawa yang besar. Ini merupakan hasil dari program Orde Baru, Transmigrasi.

Pintu gerbang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. (Dokumentasi Pribadi)
Pintu gerbang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar. (Dokumentasi Pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun