PENDAHULUAN
Pencemaran lingkungan akibat sampah plastik semakin mengkhawatirkan apabila tidak ada usaha untuk mengatasinya. Masyarakat yang kurang pengetahuan dan berperilaku buruk dalam pengelolaan sampah plastik dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya anak-anak kampung poncol Rt 02/Rw 02 bagaimana cara mendaur ulang sampah botol plastik menjadi barang yang berguna bagi lingkungan dan diri sendiri. Penelitian ini dilakukan di kampung Poncol Indah III Rt 02/Rw02, Cirendeu, Tangerang Selatan, Banten. Program ini bertujuan supaya anak-anak usia dini hingga dewasa mengerti akan bahayanya pencemaran akibat sampah botol plastik, maka dari itu kami menghadirkan program daur ulang sampah botol plastik ini untuk mereka bisa memanfaatkan sampah botol plastik menjadi pot bunga yang bisa mereka gunakan untuk menanam pohon dan bunga.
TUJUAN
- Mengetahui bahayanya sampah plastik untuk kesehatan masyarakat
- Memberi edukasi tentang sampah plastik
- Memberi edukasi bahwasannya sampah plastik dapat di daur ulang
TEORI
Menurut Slamet, J.S (Slamet JS, 2009:56) sampah didefinisikan sebagai segala sesuatu yang tidak lagi dikehendaki dan bersifat padat. Sampah yang dimaksud di sini ada yang mudah terurai secara alami (degradable) dan ada yang tidak dapat terurai (undegradable). Menurut Waste Management (2021), pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah.
Plastik merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup
berbahaya bagi lingkungan. Limbah dari plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna (A. Guruh Permadi,2011:32)
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Kesehatan masyarakat tergantung bagaimana lingkungan disekitar mereka, apabila terjadi perubahan lingkungan di sekitar manusia, maka akan terjadi perubahan pada kondisi kesehatan lingkungan masyarakat tersebut. Faktor lingkungan dan faktor perilaku sangat berpengaruh terhadap derajat kesehatan masyarakat, sehingga perlu memperoleh perhatian secara sungguh-sungguh. Faktor perilaku sehat diharapkan dapat memelihara, meningkatkan kesehatan dan melindungi diri dari ancaman penyakit, sedangkan lingkungan sehat diharapkan menciptakan lingkungan yang kondusif, bebas polusi, pemukiman sehat dan pengelolaan sampah yang sehat. Salah satu faktor yang menyebabkan kerusakan lingkungan hidup yang sampai kini tetap menjadi masalah besar bagi bangsa Indonesia adalah limbah plastik yang berbahaya dan sulit dikelola.
Sampah plastik menjadi perhatian oleh seluruh dunia karena susah untuk dihancurkan. Sampah plastik menjadi perhatian dunia karena susah untuk dihancurkan dan didaur ulang, untuk menghancurkannya saja membutuhkan 100-1.000Tahun. Sampah plastik merupakan permasalahan lingkungan hidup yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan Dunia. Pengunaan produk plastik secara tidak ramah dapat menyebabkan permasalahan yang serius. Menurut Asosiasi Industri Plastik Indonesia (Inaplas) dan Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia menghasilkan 64 juta ton sampah per tahunnya. Adapun 5% atau 3,2 juta ton merupakan sampah plastik. Banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dan organisasi-organisasi pecinta lingkungan dengan mensosialisasikan daur ulang sampah plastik agar lebih bermanfaat. Limbah plastik yang tidak bisa terurai oleh bakteri merupakan masalah yang serius bagi pencemaran tanah. Alangkah baiknya jika limbah plastik tersebut dapat digunakan lagi dengan mendaur ulang dan dijadikan produk baru. Manajemen pengelolaan sampah plastik yang ada saat ini belum berjalan efektif, masih banyak masyarakat yang membuang sampah tanpa memperhatikan kategorinya.
Untuk bisa aware terhadap lingkungan harus dibiasakan sejak kecil maka dari itu program ini menargetkan anak-anak usia dini hingga remaja supaya mereka bisa aware dan bisa mendaur ulang sampah plastik.