Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kemanakah Dia yang Sering Kau Sebut Rumah?

21 Agustus 2024   14:31 Diperbarui: 21 Agustus 2024   14:33 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kemanakah dia, yang sering kau sebut rumah?
Apakah telah disita oleh tangan dingin bank,
Yang menyita mimpi dan harapan,
Menyisakan hanya reruntuhan kenangan?

Di sudut-sudut hampa yang dulu penuh cerita,
Kala tawa dan tangis bergema,
Kini hanya tangis yang mondar-mandir,
Mengecat kanvas pilu.

Dinding-dinding yang pernah memeluk hangat,
Kini menjadi saksi bisu perpisahan,
Apa yang tersisa dari tempat itu,
Hanya nama yang terukir dalam ingatan?

Seiring waktu yang terus melaju,
Apakah kau masih mencari rumah itu,
Di antara sisa-sisa pilar,
Ataukah di dalam hati yang merindukan?

Kemanakah dia, yang kau panggil rumah,
Yang dulu jadi tempat pulang penuh cinta,
Kini hanyalah jejak di tanah yang memudar,
Perlahan tenggelam ke dalam arus kehidupan yang tak pernah menunggu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun