Pada Jumat (14/6) waktu Bari, Konferensi Tingkat Tinggi G7 berakhir. Selama KTT Kelompok Tujuh (Group of Seven/G7) yang ke-50 ini, para pemimpin negara membahas tantangan terkini termasuk perang Ukraina dan kecerdasan buatan (AI). Â
Perdana Menteri Italy, Giorgia Meloni, merangkum poin-poin utama yang telah diambil G7 mengenai beberapa komitmen spesifik yang disetujui dalam KTT tersebut. Berikut poin-poin utama yang dideklarasikan oleh Meloni dari KTT G7 di Bari.
1. Mendanai Ukraina menggunakan bunga dari aset Rusia yang dibekukan
"Kami akan terus mendukung Ukraina. Dan kami telah memutuskan untuk mensistematisasikan upaya kami dalam berbagai tindakan dengan pendekatan 360 derajat untuk membantu rakyat Ukraina menatap masa depan. G7 telah menegaskan kembali komitmen ini dengan menyetujui dukungan keuangan tambahan terkait dengan bunga yang diperoleh dari aset-aset Rusia yang dibekukan dalam yurisdiksi kami."
Jadi, pendanaan untuk Ukraina menjadi komitmen yang paling penting dari KTT Bari. Negara-negara G7 akan memberi Ukraina 50 miliar dollar AS, tetapi bukan dari dana mereka sendiri, melainkan dana dari bunga yang dihasilkan dari aset-aset Rusia yang dibekukan. Hal ini secara efektif bikin Moskow membayar utang kerusakan yang dibuatnya di Ukraina.
Langkah ini terbilang unik, dan kemungkinan akan menarik reaksi dari Rusia yang akan menjadi dampak terbesar dari KTT G7.
2. Mendukung proposal AS untuk mediasi gencatan senjata di Gaza
Perang di Gaza meletus (kembagi) sejak 7 Oktober 2023. Hingga saat ini belum ada tanda-tanda gencatan senjata. Jadi, semua anggota G7 mendukung AS untuk memediasi pembicaraan gencatan senjata.
"Kami telah mengonfirmasi dukungan kami untuk proposal Amerika Serikat terkait mediasi untuk gencatan senjata di Gaza, pembebasan semua sandera, dan peningkatan bantuan kemanusiaan yang signifikan kepada penduduk sipil di Jalur Gaza. G7 juga menegaskan kembali setiap upaya untuk mencegah eskalasi di wilayah tersebut dan berupaya mencapai solusi politik jangka panjang terhadap krisis tersebut melalui perspektif solusi dua negara untuk kedua bangsa."
Jadi G7 mendukung usulan gencatan senjata AS C baru-baru ini. Mereka juga akan meningkatkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. Di atas kertas, ini tampak seperti langkah menuju perdamaian tetapi bisakah mereka melakukan apa pun untuk menghentikan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu? Jika belum ada langkah konkrit ke depan, ini hanya tampak seperti kata-kata kosong.