Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lewat Jendela

25 April 2024   03:53 Diperbarui: 28 April 2024   07:26 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (wallpaperflare.com)

Setahun berlalu sejak kamu tinggalkan duniaku.
Setahun sejak hatiku meninggalkan ruangan ini.
Setiap malam, aku mencarimu lewat jendela.
Berharap senyumanmu lewat di antara bintang-bintang.
Jendela sama yang kau lewati pada malam penuh cahaya bulan.
Rindu sama yang kuhadapi pada malam penuh nostalgia.
Meski kamu tak pernah muncul,
rindu selalu mencarimu ke sana.
Setiap hari aku ingin kita bersama.
Pasir pantai membelai jari-jari kaki,
dan senja menghangatkan wajah kita sebelum malam.
Tanganmu dalam genggamanku.
Kepalaku di bahumu saat cinta menulis cerita kita.
Alkisah, kamu adalah dunia.
Aku raja yang menggenggam segalanya.
Setahun berlalu sejak aku memelukmu.
Sedetik sejak aku merindukanmu.
Di antaranya, di dalam ruangan itu, aku menangis seumur hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun