Nyala api dan isi ketel. Dicampur di atas tungku sampai udara keluar dari cerat.
Cairan bertemu daun hitam kering. Wanginya tarian air dan tanah di ruang dansa mug.
Gula...hmmm....dia akan membuatnya terasa manis. Seperti yang kucinta.
Minumanku terasa pahit sejak dia pergi. Dan tak bisa kutanyakan pada abunya kenapa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!