Gladi bersih Cina bikin Taiwan tegang. Akankah Taipei segera menghadapi krisis keamanan?
Artikel terkait: "Gladi Bersih" Cina dan Respon Amerika-ASEAN
Tapi bukan hanya Taiwan yang tegang, dunia juga ikut tegang. Selain itu, bukan hanya Cina yang menjadi pemantik api peperangan. Apakah QUAD ataukah ada anggota QUAD yang memicu ketegangan ini?Â
Loh kok tiba-tiba sangkut pautkan ke QUAD? Saya punya alasannya. Pertama, mari kita cermati sebuah percakapan pada pertemuan anggota QUAD di Tokyo awal minggu ini.Â
Seorang wartawan bertanya kepada presiden Amerika Serikat Joe Biden tentang sikap AS kalau Cina jadi menginvasi Taiwan. Apakah AS tidak akan melibatkan diri secara militer seperti pada konflik Ukraina, atau justru sebaliknya AS akan melibatkan diri secara militer kalau Cina menginvasi Taiwan.Â
"Anda (AS) tidak ingin terlibat dalam konflik Ukraina secara militer untuk alasan-alasan yang jelas. Apakah Anda bersedia untuk terlibat secara militer demi membela Taiwan jika itu (invasi) terjadi?" Tanya wartawan.Â
"Iya." jawab Biden.Â
Wartawan bertanya sekali lagi "Anda bersedia?" "Itulah komitmen yang sudah kami buat." jawab Biden menegaskan.Â
Jadi, Joe Biden mengatakan kepada dunia bahwa negaranya berkomitmen untuk membela taiwan secara militer. Artinya jika Cina menyerang Taiwan, Washington akan membela Taipei. "Ada komitmen" kata Biden. Saya kira jawaban ini keliru karena tidak ada komitmen seperti itu.Â
Komitmen yang dimaksud Biden diatur oleh sesuatu yang disebut dengan Taiwan Relations Act (undang-undang hubungan Taiwan). Undang-undang tersebut diadopsi pada tahun 1979 tapi tidak mewajibkan Washington untuk mengirim tentara ke Taipei. Jadi apa fungsinya UU tersebut? Fungsinya adalah agar Amerika memastikan bahwa Taiwan punya sumber daya untuk mempertahankan diri.Â