Waktu mengekstraknya dari tubuhku
Seperti sepotong kenangan haus,
Terkubur dalam-dalam...
Dalam daging yang terbungkus resah.Â
Seperti memar, kenangan membekas
Mengingatkanku untuk sekali lagi mendirikan reruntuhan
Di sekitar sebuah makam
Mitos yang biasa sepi gumamkan,Â
"Cinta... Sekali ini saja, tolong! jadilah dewa yang baik hati."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!