Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kebahagiaan Seperti Angin

8 Desember 2021   16:34 Diperbarui: 26 Desember 2021   01:18 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1000wordphilosophy.com

Kebahagiaan itu sulit dipahami seperti angin
Datang dan pergi seperti burung yang bermigrasi,
Gema lonceng yang turun dari gereja di bukit.

Aku biasa menjaga cinta tetap aman dan kuat
Menggenggamnya teguh di dalam hati
Agar tak kalah dari amukan badai.

Suatu ketika, aku bahagia bersama orang terkasih
Namun tak menyadari kalau itu kebahagiaan tertinggi.
Karena kebodohan, aku telah membuka genggamanku.

Burung-burung akhirnya pergi bermigrasi
Gema lonceng gereja tak lagi turun dari atas bukit.
Hatiku kesepian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun