Aku menemukannya di tepi ladang jagung. Remah-remah itu diperiksa gagak, yang dengan suara ironis mengepakkan sayap dan meninggalkannya kepada para petani.
Para petani memungutnya, menyajikannya ke atas piring para raja yang siap berpesta hari ini.
Di kejauhan, gagak mengepakkan sayap antusias, memandang giur ke atas piring santapan mereka -- para raja yang akan terkapar besok.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!