Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Penikmat Kopi yang Kurindukan

17 September 2021   12:32 Diperbarui: 19 September 2021   12:46 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Shutterstock)

Aku selalu rindu caranya menatap segelas kopi di hadapannya;

caranya menutup mata, menggoyang hidung di depan gelas, menarik nafas yang mungkin untuk mengimbangi detak jantungnya yang kian tak karuan atau sekedar usaha menghirup aroma dalam-dalam;

caranya penasaran dengan komposisi racikan dan hasrat keras dari hati yang terdengar dalam senyuman kecil itu -- sesaat sebelum melekatkan bibir ke tepi gelas;

caranya mencumbu bibir gelas sebelum menyeruput, desahan kenikmatan yang terdengar dalam hempasan nafas panjang sesudahnya;

caranya meletakan gelas di atas meja lalu kembali sibuk dengan buku yang sedari tadi dibaca, membiarkan segelas kopi itu menunggu dengan tatapan penuh harapan untuk kembali mengulang semua kejadian tadi; 

caranya melirik sesekali dengan tatapan menggoda (atau tergoda?), dan caranya menyesuaikan momen cerita di buku dengan seteguk kopi yang masih menunggu dari tadi, yang tak pernah lelah memanggil dan berdoa kepada angin untuk membawa aroma sampai ke pembaca buku yang ku-rindukan itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun