Sa dan D, selalu berdiri di urutan yang sama dalam barisan masing-masing, sejajar, saling melirik namun tak pernah berkenalan, sepertinya sibuk dengan urusan masing-masing.
Sa selalu asik sendiri, temani "sa" menikmati ayat-ayat indah.
D selalu asik sendiri, bersama "de" dalam doa-doa tentang harapan masa depan.Â
Waktu terus berlalu hingga hari itu tiba, hari yang akan takkan pernah "sa" dan "de" lupakan, sesuatu yang akan selalu mereka syukuri saat...
"sa" ditemani D berkenalan dengan "de", hingga akhirnya "sa" dan "de" bergandengan tangan dan tak pernah berpisah selamanya, "semoga" doa "sa" dan "de".
*Keterangan:
Sa: huruf ke-empat abjad Arab.
D : huruf ke-empat abjad Indonesia.
"Sa": pengganti kata "saya" di papua.
"de": pengganti kata "dia" di papua.