Mohon tunggu...
Dean Ruwayari
Dean Ruwayari Mohon Tunggu... Human Resources - Geopolitics Enthusiast

Belakangan doyan puisi. Tak tahu hari ini, tak tahu esok.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masalah Puisi

31 Agustus 2021   22:58 Diperbarui: 9 September 2021   22:59 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (pnghut.com)

Masalah puisi adalah sesuatu yang aku sadari suatu malam saat berjalan di sepanjang pantai Base-G, saat pasir mengusap kaki-telanjang-ku, dan saat pertunjukan bintang di langit.

Masalah puisi mendorong penulisan lebih banyak puisi, lebih banyak Gupi akan memadati akuarium, dan lebih banyak bayi kelinci yang melompat keluar dari induknya ke rerumputan berembun.

Masalah puisi akan berakhir saat harinya akhirnya tiba, ketika kita telah membandingkan segala sesuatu di dunia dengan segala sesuatu yang lain di dunia, lalu tidak ada yang tersisa untuk dilakukan selain diam-diam menutup buku catatan dan duduk dengan tangan terlipat di geladak kapal yang berlabuh di dermaga.

Puisi mengisi-ku dengan sukacita dan aku bangkit semudah bulu yang ditiup angin. Puisi mengisi-ku dengan kesedihan dan aku tenggelam semudah rantai yang terlempar dari jembatan.

Tapi, kebanyakan puisi mengisi-ku dengan dorongan untuk menulis puisi, untuk duduk dalam gelap menunggu api kecil muncul di ujung pensil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun